• Sabtu, 05 Oktober 2024

RSUD Abdul Moeloek Lakukan Tindakan Langka Plasma Exchange untuk Pasien Sindrom Guillain-Barre

Sabtu, 06 Juli 2024 - 13.24 WIB
1.1k

RSUD Abdul Moeloek melakukan penanganan plasma exchange. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek Provinsi Lampung berhasil melakukan tindakan medis langka berupa plasma exchange pada Jumat (5/7/2024). Prosedur ini dilakukan pada seorang pasien berusia 33 tahun, nyonya IAP, asal Kota Bandar Lampung yang menderita Sindrom Guillain-Barre (GBS).

GBS adalah kondisi langka di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sistem saraf, yang dapat menyebabkan peradangan saraf, kelumpuhan, atau kelemahan otot jika tidak segera ditangani. Penyakit autoimun ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang bagian dari sistem saraf tepi, yaitu jaringan saraf yang terletak di luar otak dan sumsum tulang belakang.

Wakil Direktur Keperawatan, Pelayanan, dan Penunjang Medis RSUD Abdul Moeloek, dr. Imam Ghozali, menjelaskan bahwa penanganan GBS dapat dilakukan dengan beberapa metode. "Jika gejalanya hanya kelemahan saja, maka penanganan dilakukan dengan terapi suportif melalui pemberian steroid dosis tinggi," ujarnya.

Namun, untuk kasus yang lebih progresif di mana kelumpuhan bisa naik hingga mengancam kemampuan bernapas pasien, biasanya akan diberikan ventilator dan dilakukan plasma exchange. "Tindakan yang dilakukan saat ini adalah mencuci plasma darah dalam tubuh dengan plasma dari luar atau plasma exchange," tambah dr. Imam.

Proses pertukaran plasma darah ini dilakukan dengan menggunakan alat modalitas canggih dan harus dilakukan di ruang ICU atau ruangan perawatan intensif. "Ini merupakan salah satu pilihan dalam penanganan GBS," jelasnya.

Menurut dr. Imam, tindakan plasma exchange dilakukan karena plasma darah pasien mengandung mielin yang dapat merusak saraf. Prosedur ini di Lampung hanya dapat dilakukan di RSUD Abdul Moeloek. "Pergantian plasma darah ini baru bisa dilakukan di RSUD Abdul Moeloek di Provinsi Lampung," tuturnya.

Dengan adanya fasilitas ini, pasien GBS di Lampung tidak perlu lagi ke luar daerah untuk menjalani tindakan plasma exchange. "Kami berharap pasien GBS yang memerlukan tindakan ini dapat tertangani dengan baik di RSUD Abdul Moeloek," pungkasnya. (*)