• Sabtu, 10 Mei 2025

Penyalahgunaan QR Code Solar Subsidi di Lampung, Satu Sopir Bisa Punya Tiga QR Code

Kamis, 04 Juli 2024 - 08.15 WIB
368

Ilustrasi

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Penerapan aplikasi MyPertamina untuk menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) subsidi secara tepat sasaran di Provinsi Lampung ternyata belum berlangsung efektif. QR Code yang menjadi syarat untuk membeli solar subsidi di SPBU sering disalahgunakan.

Penelusuran Kupastuntas.co pada Rabu (3/7/2024) mengungkapkan bahwa seorang sopir truk bisa memiliki hingga tiga QR Code, sehingga ia dapat membeli solar subsidi berkali-kali di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Padahal, seharusnya satu sopir truk hanya diperbolehkan memiliki satu QR Code.

Di sebuah SPBU di wilayah Kemiling, Bandar Lampung, seorang sopir truk terlihat kebingungan ketika hendak membeli solar subsidi. Petugas SPBU menolak melayani karena QR Code yang dimilikinya sudah digunakan untuk membeli solar subsidi hari itu.

“Saya bingung, kok mau beli solar subsidi ditolak. Petugas SPBU bilang QR Code saya sudah dipakai hari ini, padahal ini baru pertama kali saya mau beli solar untuk truk saya,” ujar warga Tanjung Bintang tersebut, pada Rabu (3/7/2024).

Merasa belum membeli solar subsidi, sopir truk itu kemudian menemui petugas SPBU yang biasa membantu warga mendaftar di aplikasi MyPertamina untuk menjadi konsumen BBM subsidi. QR Code miliknya memberikan jatah solar subsidi senilai Rp400 ribu per hari, tetapi sering kali sudah habis digunakan oleh pihak lain.

“Saya heran, kok QR Code saya bisa dipakai orang lain. Ini bukan pertama kali. Pernah di Liwa, jatah solar saya sudah habis dipakai orang lain, jadi saya terpaksa beli Dexlite,” ungkapnya.

Sopir itu juga mengaku pernah menemukan rekannya sesama sopir truk memiliki hingga tiga QR Code, sehingga bisa membeli solar subsidi berkali-kali.

“Saya bingung, rekan saya bisa punya tiga QR Code. Dari mana dia mendapatkannya?” katanya.

Seorang petugas SPBU yang dihubungi Kupas Tuntas menjelaskan, penyalahgunaan QR Code solar subsidi memang bisa terjadi di kalangan sopir truk. Ada oknum petugas SPBU yang biasa membantu warga mendaftar di aplikasi MyPertamina, yang menjual backup QR Code milik warga kepada pihak lain.

“Kalau ada sopir yang punya tiga QR Code, mungkin dia membeli QR Code dari sopir lain untuk mendapatkan jatah tambahan solar subsidi,” kata petugas SPBU tersebut.

Ia menambahkan, oknum petugas SPBU memiliki backup data QR Code dari warga yang mereka bantu mendaftar, sehingga QR Code tersebut bisa diberikan kepada pihak lain.

“Backup QR Code inilah yang mungkin diberikan kepada pihak lain. Sehingga sampai ada satu sopir punya lebih dari satu QR Code,” jelasnya. Sementara itu, pihak PT Pertamina Patra Niaga wilayah Sumbagsel belum bisa dihubungi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Sebelumnya diberitakan, PT Pertamina Patra Niaga wilayah Lampung telah memblokir sebanyak 1.600 kendaraan karena menyalahgunakan BBM bersubsidi.

Sales Area Manager Retail Lampung PT Pertamina Patra Niaga, Bagus Handoko mengatakan, ribuan kendaraan tersebut diblokir karena melakukan pengisian berulang BBM bersubsidi menggunakan QR Code milik orang lain dan melakukan penggandaan QR Code.

"Kita lakukan pemblokiran melalui sistem, jadi kita sudah bisa baca di sistem subsidi tepat. QR Code yang berpotensi melakukan pengisian BBM secara bolak balik," kata Bagus, Jumat (8/12/2023).

Ia menjelaskan, kendaraan yang melakukan pengisian BBM secara berulang tersebut terdeteksi dan dapat diidentifikasi oleh sistem sehingga dilakukan pemblokiran oleh Pertamina.

"Itu bukan penggunaan umum transportasi, karena kita bisa identifikasi misal konsumsi sekian dia mengisi di sekitar Bandar Lampung, tapi tidak keluar Bandar Lampung maka sistem akan deteksi. Dan per November ini kita sudah ngeblok 1.600 QR," katanya.

Kendaraan yang paling banyak diblokir oleh Pertamina dan tidak diperbolehkan mengisi BBM bersubsidi lagi itu karena melakukan pengisian berulang dengan menggunakan QR milik orang lain atau melakukan penggandaan.

"Maka yang kami blokir ini ada yang mengisi bolak balik dengan menggunakan QR Code orang lain atau penggandaan QR sehingga tetap terdeteksi oleh sistem yang kami miliki," jelasnya. (*)

Berita ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Kamis 4 Juli 2024 dengan judul “Penyalahgunaan QR Code Solar Subsidi di Lampung”