Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi Lampung mengikuti acara penandatanganan addendum perjanjian kerjasama (PKS) Masjid Raya Al Bakrie di Bakrie Tower Lt. 36, Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu (3/7/2024) kemarin.

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, mengungkapkan bahwa dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai pemanfaatan dan upaya untuk memakmurkan Masjid Al Bakrie. "PKS sebelumnya telah habis, maka dilakukan perpanjangan dengan penambahan beberapa hal terkait pemanfaatan dan upaya memakmurkan masjid," ujarnya pada Kamis (4/7/2024).

Fahrizal juga memaparkan progres pembangunan Masjid Raya Al Bakrie dan kendala yang dihadapi, terutama dalam proses pembuatan basement yang memakan waktu cukup lama. "Namun saat ini pekerjaan sudah mencapai tahap pengerjaan lantai satu," tambahnya.

Menurut Fahrizal, pada Oktober tahun ini diharapkan kubah masjid sudah terbentuk, dan pada tahun 2025 masjid ini diharapkan dapat digunakan untuk ibadah, termasuk solat tarawih. "Konstruksi bagian atas sedang berjalan, dengan target kubah terbentuk pada Oktober. Kami berharap masjid ini dapat digunakan untuk solat tarawih tahun depan," jelasnya.

Masjid Raya Al Bakrie, yang dibangun di bekas lahan Taman Gajah dengan luas 2,5 hektar, direncanakan memiliki desain modern dan elegan berwarna putih, serta mampu menampung lebih dari 12 ribu jemaah. Pembangunan masjid ini dimulai dengan peletakan batu pertama pada Senin, 20 Februari 2023.