Konflik Gajah dan Akses Sulit Hambat Pemutakhiran Data Pemilih di Lampung Barat

Petugas Pantarlih saat melakukan coklit di salah satu rumah warga di Suoh Lampung Barat. Foto: Ist
Kupastuntas.co,
Lampung Barat - Kawanan gajah yang mendekati pemukiman menghambat proses
pemutakhiran data pemilih di beberapa Pekon (Desa) di Kecamatan Suoh dan Bandar
Negeri Suoh (BNS). Proses pencocokan dan penelitian (Coklit) oleh petugas
Pantarlih terganggu akibat konflik ini.
Kasubbag
Perencanaan Data dan Informasi KPU Lampung Barat, Okto Priadi, menyatakan bahwa
setidaknya ada dua desa di dua kecamatan tersebut yang menghadapi kendala dalam
pelaksanaan Coklit.
"Di TPS
06 Talang Jeporo, Pemangku Marga Jaya, Pekon Bandar Agung, Kecamatan Bandar
Negeri Suoh, terjadi sedikit kendala Coklit selama 2-3 hari ke depan karena
warga sibuk menghalau kawanan gajah," ujar Okto pada Rabu (3/7/2024).
"Dari
informasi yang kami terima dari PPS di lapangan, kawanan gajah masih kerap
mendekati pemukiman sehingga warga harus bergotong-royong menghalau
mereka," lanjutnya.
Di wilayah
tersebut terdapat 382 mata pilih yang perlu dicoklit, namun baru 200 yang
tercoklit. Sehingga masih ada sekitar 182 mata pilih yang perlu dicoklit.
Kawanan gajah juga mendekati Pekon Sidorejo, Kecamatan Suoh, sehingga pantarlih
tidak bisa bertemu dengan warga yang sibuk menghalau gajah.
"Di
Pekon Sidorejo, ada 882 mata pilih yang perlu dicoklit dan baru 256 yang
tercoklit," tambah Okto.
Selain
konflik gajah, akses jalan yang licin ketika hujan juga menjadi kendala bagi
petugas Pantarlih.
"Banyak
tantangan yang harus dilalui para petugas Pantarlih di lapangan. Namun,
meskipun demikian, mereka tetap berupaya melaksanakan tugas dan tanggung jawab
mereka dengan sebaik mungkin," kata Okto.
Hal ini
merupakan bagian dari upaya untuk menyukseskan Pilkada 2024 mendatang,
memastikan masyarakat tetap bisa menggunakan hak pilih mereka.
Hingga hari
kesembilan, capaian Coklit mencapai 65,19 persen atau sebanyak 146.904 orang
dari total mata pilih 225.353 orang yang tersebar di 15 kecamatan. Diantaranya,
Kecamatan Balik Bukit 17.443 orang (56,85 persen), Sumber Jaya 14.661 orang
(82,29 persen), Belalau 7.581 orang (82,56 persen), Way Tenong 18.563 orang
(71,78 persen), Sekincau 9.549 orang (67,85 persen), Suoh 6.828 orang (48,93
persen), Batu Brak 8.475 orang (76,27 persen), Sukau 10.471 orang (57,60
persen), Gedung Surian 7.220 orang (57,60 persen), Kebun Tebu 12.179 orang
(79,01 persen), Air Hitam 6.113 orang (65,72 persen), Pagar Dewa 6.637 orang
(53,22 persen), Batu Ketulis 6.445 orang (64,75 persen), Lumbok Seminung 4.886
orang (80,88 persen), dan Bandar Negeri Suoh 9.853 orang (52,58 persen). (*)
Berita Lainnya
-
Pemkab Lambar Kembali Siapkan Beasiswa Kedokteran Gratis, Segini Kuota dan Cara Daftarnya
Jumat, 18 April 2025 -
Pohon Tumbang Dominasi Bencana Alam di Lambar Sejak Awal Tahun 2025
Kamis, 17 April 2025 -
Kemenag Ingatkan 263 CJH Lampung Barat Siapkan Kondisi Fisik Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
Rabu, 16 April 2025 -
Dua Armada Tak Layak Pakai, Anggaran Pemeliharaan Mobil Damkar di Lambar Hanya 14 Juta
Rabu, 16 April 2025