Jelang Panen, Petani Lada Lampung Timur Harap Harga Diatas 100 Ribu Per Kilogram

Ilustrasi
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Petani lada di Lampung Timur bersiap
menghadapi panen raya yang diproyeksikan pada bulan Agustus 2024. Mereka
berharap agar harga lada tidak turun di bawah 100 ribu per kilogram, seperti
yang diungkapkan oleh petani lada dari Desa Sumber Marga, Kecamatan Way Jepara,
Lampung Timur, Rasyid.
"Kondisi buah lada saat ini cukup baik dan dalam satu bulan akan memasuki panen raya. Saya berharap harga lada tidak kurang dari 100 ribu per kilogramnya," ujar Rasyid pada Rabu (3/7/2023).
Produksi lada per hektare diperkirakan mencapai 4 ton dalam kondisi kering, yang menandakan potensi hasil yang tinggi. Namun, harga yang rendah dapat mengurangi keuntungan petani meskipun produksi tinggi.
Rasyid menambahkan, berdasarkan pengalaman sebelumnya, harga lada sering kali tinggi sebelum musim panen, namun bisa turun drastis saat panen tiba. Oleh karena itu, peran pemerintah dalam menjaga stabilitas harga lada sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
"Hingga saat ini, di Desa Sumber Marga masih terdapat sekitar 100 hektare lahan tanaman lada. Ini menunjukkan optimisme petani terhadap pertanian lada sebagai upaya meningkatkan ekonomi," jelasnya.
Selain persoalan harga, menjelang panen raya, banyak petani lada yang melakukan pengawasan tanaman pada malam hari untuk mencegah tindakan pencurian buah lada yang dapat merugikan petani.
"Petani lada biasanya melakukan pengawasan khususnya pada malam hari menjelang panen untuk menghindari kerugian akibat pencurian," kata Rasyid. (*)
Berita Lainnya
-
Tiga Hari Antre, Sopir Truk Singkong Tewas Mendadak di Parkiran PT SPM 2
Senin, 17 Maret 2025 -
10 Ton Beras Ludes Terjual di 6 Titik Pasar Murah di Lampung Timur
Senin, 17 Maret 2025 -
Berkah Musim Baratan, Hasil Tangkapan Gurita Nelayan di Lamtim Melimpah
Minggu, 16 Maret 2025 -
Puluhan Kapal Rusak Menumpuk di Muara Gading Mas Lamtim, Nelayan Ngeluh Susah Sandar
Minggu, 16 Maret 2025