• Sabtu, 06 Juli 2024

Febriana Klaim Data Disdukcapil Bandar Lampung Aman dari Peretasan

Rabu, 03 Juli 2024 - 15.03 WIB
29

Kepala Disdukcapil Kota Bandar Lampung, Febriana, Rabu (3/7/2024). Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandar Lampung mengklaim bahwa data kependudukan warga di dinas tersebut aman dari peretasan. Kepala Disdukcapil Kota Bandar Lampung, Febriana, menyatakan bahwa data di Disdukcapil tidak terpengaruh oleh peretasan Pusat Data Nasional (PDN) di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Menurut Febriana, pemerintah setempat menggunakan Virtual Private Network (VPN) untuk melindungi keamanan jaringan. "Peretasan data Kominfo tidak berpengaruh pada data di Disdukcapil. Karena kita menggunakan VPN, alhamdulillah data kita tidak bisa diretas oleh pihak luar," ujarnya, Rabu (3/7/2024).

Febriana menambahkan, di era digital yang terus berkembang, tantangan keamanan jaringan semakin kompleks. VPN menjaga kerahasiaan data dan memastikan bahwa informasi yang dikirimkan antara pengguna dan server tetap terlindungi. "VPN digunakan untuk keamanan serta memastikan jaringan tidak terbagi oleh jaringan lain," katanya.

Sehubungan dengan ramainya peretasan PDN, pihaknya segera berkomunikasi dengan Dinas Kominfo setempat. "Kami telah mendiskusikan dengan teman-teman Diskominfo bahwa data di Disdukcapil aman," jelasnya.

Febriana juga berharap masyarakat Bandar Lampung tidak khawatir akan kebocoran data mereka. Dia memastikan dan menjamin keamanan data kependudukan warga. Febriana menjelaskan bahwa data di Disdukcapil terbagi atas data agregat kependudukan dan data perorangan. "Memberikan data perorangan tanpa izin orangnya adalah tindakan pidana. Jadi kami dilarang memberikan data tersebut," ucapnya.

Sementara itu, Diskominfo Kota Bandar Lampung juga memastikan database milik Pemkot setempat aman dari peretasan. Kepala Diskominfo Kota Bandar Lampung, Dirmansyah, mengonfirmasi bahwa data yang ada di mereka aman. "Serangan PDN tidak berpengaruh terhadap data maupun pelayanan di Bandar Lampung," katanya.

Dirmansyah menjelaskan bahwa database milik Pemkot Bandar Lampung berada di pusat data Serpong, Tangerang, sementara data PDN yang diserang berada di pusat database Surabaya. "Ada tiga pusat data, di Serpong, Surabaya, dan Batam. Data Bandar Lampung berada di Serpong. Untuk antisipasi ke depan, kami akan menggunakan Fire Wall dan Network Attached Storage (NAS) untuk melakukan backup data," pungkasnya. (*)