• Rabu, 03 Juli 2024

Kanwil Kemenag Lampung Imbau ASN di Pesawaran Waspada Terhadap Judi Online

Senin, 01 Juli 2024 - 17.04 WIB
25

Kakanwil Kemenag Lampung, Puji Raharjo, saat membuka kegiatan Pelatihan Di Wilayah Kerja (PDWK) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesawaran, Senin (1/7/2024). Foto: Istimewa. Pelatihan tersebut berlangsung dari tanggal 1 hingga 6 Juli 2024 di Aula MTsN 1, Kabupaten Pesawaran, Senin, 1 Juli 24.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kakanwil Kementerian Agama Lampung, Puji Raharjo, membuka dan memberikan materi dalam kegiatan Pelatihan Di Wilayah Kerja (PDWK) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesawaran.

Pelatihan tersebut berlangsung dari tanggal 1 hingga 6 Juli 2024 di Aula MTsN 1, Kabupaten Pesawaran, Senin, 1 Juli 2024.

Kegiatan ini dihadiri oleh 105 peserta, terdiri dari 35 orang untuk pelatihan Tata Naskah Dinas, 35 orang untuk Pelatihan Multimedia Pembelajaran Angkatan 1, dan 35 orang untuk Metodologi Pembelajaran Angkatan 1, yang berasal dari unsur pelaksana Kementerian Agama, guru, dan tenaga administrasi madrasah se Kabupaten Pesawaran.

Puji menyampaikan materi tentang Moderasi Beragama dan Pembangunan Nasional yang menjadi fokus Kementerian Agama.

Ia menjelaskan bahwa moderasi beragama bukanlah memoderasi ajaran agama, tetapi mengarahkan pemahaman dan pengamalan umat dalam sikap yang moderat, menjauhi ekstremisme.

"Kementerian Agama bertanggung jawab dalam mengatur pendidikan agama yang seimbang dan berkelanjutan di sekolah-sekolah. Program ini dirancang untuk memastikan nilai-nilai agama diajarkan secara inklusif, mendukung persatuan nasional, dan mencegah konflik antaragama,” papar Puji.

Puji juga menyoroti peringatan terhadap maraknya judi online yang mengincar situs-situs pemerintah dan akun pribadi untuk diambil alih oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Dia mengajak ASN di Kabupaten Pesawaran untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman ini.

Selain itu, Puji mengingatkan satker Kemenag Pesawaran untuk aktif menggunakan aplikasi Srikandi dan TTE Kemenag sebagai bagian dari transformasi digital yang sedang dicanangkan Kementerian Agama.

"Anak didik kita saat ini sangat berbeda dengan generasi sebelumnya karena mereka tumbuh dalam era digital. Guru-guru harus mampu menyesuaikan metode dan multimedia pembelajaran untuk meningkatkan pembelajaran yang efektif,” tambahnya.

Puji menekankan pentingnya adaptasi dalam metodologi pembelajaran agar relevan dengan kebutuhan siswa saat ini. Dia juga mengajak kolaborasi antar guru, ahli multimedia pembelajaran, dan tenaga pengajar untuk memajukan pendidikan di madrasah.

"Tren positif dalam pendidikan madrasah harus dipertahankan melalui sinergi dan kolaborasi yang kuat antar stakeholder pendidikan,” pungkas Puji. (*)