Kakanwil Kemenkumham Lampung Sorta Delima Launching Sepatu Casual Tapis Lampung
![](https://kupastuntas.co/uploads/posts/kakanwil-kemenkumham-lampung-sorta-delima-launchin_20240701142343.jpg)
Kakanwil Kemenkumham Lampung Sorta Delima Lumban Tobing saat mempromosikan sepatu perpaduan kulit dan kain tenun Tapis. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Lampung, Sorta Delima Lumban Tobing mempromosikan sepatu perpaduan kulit dan kain tenun Tapis. Sepatu kasual itu telah dilaunching pekan lalu dan mendapat sambutan hangat masyarakat luas.
"Kami mengangkat kekayaan lokal kain Tapis Lampung jadi produk berkualitas berupa sepatu kasual Tapis Lampung,"kata Sorta Delima, saat memberikan keterangan, Senin (1/7/2024).
Pesona kain Tapis Lampung ini menjadi daya tarik bagi para ibu Dharma Wanita Divisi Pemasyarakatan yang tergabung dalam Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) untuk mengangkat Kain Tenun menjadi bagian desain pada sepatu yang dipakai dengan gaya santai itu.
Sorta Delima menyebut, sepatu kasual itu hasil kolaborasi Kemenkumham Lampung yang diprakarsai PIPAS dengan produsen sepatu asal Bandung Jawa Barat, Exodus.
"Jadi PIPAS membuat inovasi sepatu dari tenun Tapis Lampung yang sudah dimodifikasi sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi," ungkap Kakanwil Sorta Delima.
Menilik hasil produksinya, perpaduan kulit dan Tapis menjadikan sepatu kasual terlihat cantik dan terkesan mewah.
Sulam benang emas dan perak dengan warna-warna cerah pada Tapis menjadikan desain sepatu tersebut mempesona dengan kearifan lokal.
"Warna dan model sepatu dibuat menarik, kain tenun khas Lampung inilah yang membuat sepatu kasual tersebut menjadi kekinian dan modis," ujar Sorta, yang pernah berturut-turut menjabat Kepala Divisi Administrasi Kemenkumham Jambi, Banten dan DKI Jakarta itu
Tapis yang merupakan tenun benang kapas dengan motif hiasan bahan sugi, dengan sulaman benang perak atau benang emas memang menjadi bahan yang apik dipadu padankan dengan desain sepatu. Produk home industry yang telah ada sebelumnya seperti tas dan dompet tenun Tapis.
Tenun Tapis Karya Warga Binaan LPP Bandar Lampung
Ketua PIPAS Lampung, Noer Adhe Kusnali mengatakan, kain Tapis (-yang dijadikan bahan sepatu) merupakan hasil karya Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Bandar Lampung.
"Kami angkat Tapis untuk dikreasikan dengan sepatu sebagai produk unggulan Pemasyarakatan," kata Adhe.
Adhe yang baru menjabat Ketua PIPAS Lampung membawa ide kolaboratif itu lantaran sebelumnya mengikuti tugas suami sebagai Kadivpas Kanwil Kemenkumham Jawa Barat.
"Sewaktu di Bandung saya punya kenalan dan jaringan kawan-kawan produsen sepatu. Nah begitu suami menjabat Kadivpas Lampung dan melihat WBP LPP membuat tenun Tapis, gagasan memadukan Tapis dengan bahan kulit menjadi produk sepatu casual itu muncul," terang Adhe.
Adhe mengatakan, harga sepatu kasual Tapis Lampung dibanderol dengan harga Rp650 hingga Rp1,5 juta.
"Kami sangat menghormati Tapis sebab filosofi yang terkandung dalam tenun itu," ujar Adhe.
Maka harga sepatu itupun juga disesuaikan dengan harga sepatu Exodus 57 yang sudah popular sebagai brand lokal yang berkualitas.
"Jadi Tapis kami kirim ke Bandung, produksi sepatu ada di sana," terang Adhe, seraya menyebutkan nomor kontak pemesanan sepatu (dengan berbagai ukuran dan model) melalui Bidang Ekonomi Pipas Lampung, Shinta +62 822-8262-7513.
Pertama Muncul Sepatu Tapis
Sepatu Tapis Lampung pertama kali dipamerkan dan terjual pada acara Pertemuan Rutin dengan tema 'Meningkatkan Kreativias dan Kemandirian PIPAS Lampung Menuju Pemasyarakatan PASTI Berdampak' pada Kamis, 27 Juni 2024.
Bertempat di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung, Kegiatan ini dihadiri oleh Kakanwil Kemenkumham Lampung Sorta Delima Lumban Tobing didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan Kusnali dan Ketua PIPAS Lampung Noer Adhe Kusnali.
Hadir pula para Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan Wilayah Lampung, para Pengurus dan Anggota PIPAS Lampung.
Dalam sambutannya Kakanwil Sorta menyampaikan, Pertemuan rutin Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan ini menjadi forum untuk dapat bersilaturahmi dan meningkatkan kapasitas diri ibu-ibu PIPAS Lampung melalui berbagai kegiatan menggali kreativitas yang bermanfaat.
Dalam pesannya, Sorta Delima mengajak bersama-sama membangun PIPAS, dengan bahu membahu mengembangkan potensi, dan mengasah kreativitas, terus bangkit dan berkarya untuk Pemasyarakatan Maju dan Berdampak serta memberikan manfaat bagi kita semua.
Sorta juga mengapresiasi dan PIPAS atas prakarsa pembuatan sepatu Tapis Lampung yang diharapkan menjadi produk unggulan Provinsi Lampung. (*)
Berita Lainnya
-
Febriana Klaim Data Disdukcapil Bandar Lampung Aman dari Peretasan
Rabu, 03 Juli 2024 -
Jelang Pilkada, Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad Gugat Cerai Istrinya
Rabu, 03 Juli 2024 -
1.758 Pasangan di Lampung Ajukan Cerai, Paling Banyak di Lampung Tengah
Rabu, 03 Juli 2024 -
Ekspor Perdana, Lampung Kirim 52 Ton Getah Damar ke Ethiopia
Rabu, 03 Juli 2024