Kawanan Gajah Teror Petani di Lampung Timur Setiap Malam
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kawanan gajah liar dari hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) menjadi ancaman serius bagi petani di Kabupaten Lampung Timur.
Selama dua malam berturut-turut, pada Jumat dan Sabtu (26-27/6/2024), enam ekor gajah tersebut merusak tanaman singkong dan jagung.
Darusman, Kepala Desa Braja Asri, Kecamatan Way Jepara mengatakan, gajah-gajah berbadan tambun itu keluar dari hutan sekitar pukul 19.00 dan langsung menyerbu ke area tanaman milik warga.
"Tanaman singkong dan jagung milik warga seperti Aan, Ipung, Giono, dan Surono dari Desa Braja Asri menjadi sasaran utama. Meskipun tidak rusak 100 persen, gangguan yang disebabkan oleh gajah liar ini membuat petani kami merasa sangat resah," jelas Darusman, pada Kamis (27/6/2024).
Darusman menambahkan, setiap malam petani terpaksa harus berjaga di sawah mereka karena ancaman dari kawanan gajah liar tersebut. Namun, hingga saat ini tidak ada kompensasi yang diberikan oleh pihak Balai TNWK kepada para petani terdampak.
Menurut Darusman, kawanan gajah liar ini terlalu mudah keluar dari hutan menuju ke area persawahan warga karena tidak ada pembatas yang mampu menghalangi gerak mereka.
Di tempat terpisah, Agus, anggota Babinsa Koramil Way Jepara, mengkonfirmasi bahwa kejadian serupa juga terjadi di Desa Braja Harjosari, Kecamatan Braja Selebah.
"Petani di sana juga mengalami serangan gajah liar pada dini hari Kamis (27/6/2024), dengan tanaman singkong dan jagung sebagai target utama," ungkapnya.
Agus menambahkan, menurut informasi yang diterimanya dari petani, hampir setiap hari kawanan gajah liar ini merusak tanaman mereka, memaksa petani untuk tetap berjaga di malam hari. (*)
Berita Lainnya
-
Senandung Misa Natal di Gereja Katolik Santo Petrus Lampung Timur
Selasa, 24 Desember 2024 -
Pengunjung TNWK Sudah Boleh Bawa Kendaraan Pribadi Masuk Pusat Lektur Gajah
Selasa, 24 Desember 2024 -
4 Hari Tidak Ada Keluarga Mencari, Mayat Tanpa Identitas di Purbolinggo Lamtim Dimakamkan
Selasa, 24 Desember 2024 -
Ratusan Petani Singkong di Lamtim Demo, Ketua DPRD Ancam Tutup Perusahaan Sementara
Senin, 23 Desember 2024