Warga Keluhkan Ambulan RSUD Bob Bazar Kalianda Lambat dan Biaya Mahal
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Seorang keluarga pasien bernama
Hendi Saputra asal Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, mengeluhkan biaya
mobil ambulan RSUD Bob Bazar mahal dan lambat datang.
Hendi Saputra menceritakan istrinya Sonia Forzalina mengalami kecelakaan tunggal yakni terjatuh dari sepeda motor pada hari Senin (24/6/2024).
"Saya langsung lapor ke polisi minta surat kecelakaan lalu lintas, cuma saya tidak lapor ke Jasa Raharja dulu tapi langsung ke RSUD Abdul Moeloek baru lapor ke Jasa Raharja, terus saya laporan lagi ke RSUD Bob Bazar," cerita Hendi, saat dikonfirmasi, Rabu (26/6/24).
Saat di RSUD Bob Bazar itulah, dirinya bersama sang istri malah ditanya pihak rumah sakit yang kebingungan terkait klaim biaya.
"Pihak RSUD Bob Bazar bingung mereka minta klaimnya ke siapa? soalnya sudah diklaim oleh RSUD Abdul Moeloek," sambungnya.
Padahal, Hendi mengaku tidak ada arahan dari kasir bilamana istrinya harus dirujuk ke RSUD Abdul Moeloek karena kecelakaan tunggal terjatuh dari sepeda motor.
"Awalnya dibawa ke Puskesmas lalu ke RSUD Bob Bazar diminta rujuk ke RSUD Abdul Moeloek. Saya bayar biaya rontgen, lab, ambulan dan lain-lain total Rp1.940.000. Untuk ambulan Rp800 ribu, barulah diantar itupun nunggu mobil ambulan berjam-jam," ujarnya.
"Saya tiba di RSUD Bob Bazar jam 10.00 WIB, dibawa rujukan ke RSUD Abdul Moeloek jam 14.00 WIB, gara-gara menunggu mobil ambulan padahal pasien darurat," keluhnya.
Hendi menambahkan, biaya ambulan untuk rujukan ke RSUD Abdul Moeloek berbayar karena memakai jalur umum, alsannya pihak RSUD Bob Bazar bingung harus klaim ke siapa.
"Pihak medis menyalahkan itu kesalahan kamu karena pertama tidak laporan dulu ke RSUD Bob Bazar malah ke RSUD Abdul Moeloek dulu, padahal waktu istri saya bawa ke RSUD Bob Bazar tidak ada arahan saya harus bagaimana karena darurat makanya saya nekat laporan agar dirujuk ke RSUD Abdul Moeloek, kalau ada arahan ya saya tidak berani," pungkasnya.
Saat dikonfirmasi, Direktur RSUD Bob Bazar dr Renny Indrayani mengatakan, terkait mobil ambulan dan rujukan agar dikonfirmasi ke bagian ambulan.
"Untuk urusan ambulan dan rujukan silahkan konfirmasi langsung kebagian ambulan," balasnya.
Lalu, Renny kembali membalas, tarif mobil ambulan dari RSUD Bob Bazar ke RSUD Abdul Moeloek sudah sesuai dengan peraturan daerah (Perda).
"Memang segitu tarifnya, sudah sesuai Perda nomor 1 tahun 2024 tentang retribusi dan pajak daerah, dimana disitu untuk tarif ambulan dengan jarak lebih dari 10 KM yaitu 1,25 x Jarak KM x Harga BBM. Berdasarkan SK Jarak yang dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan, jarak ke RSUD Abdul Moeloek adalah 64 KM, jadi tarif yg dikatakan adalah 1,25 x 64 Km x 10.000 = 800.000," jawabnya.
Reni seperti meneruskan balasan pesan bawahannya, terkait setiap pasien selalu diarahkan menggunakan BPJS atau umum alias tak seperti yang dikeluhkan Hendi.
"Mohon maaf, kalau pasien mulai masuk IGD saja pasien sudah di arahkan pada saat pendaftaran pakai BPJS atau umum, apalagi yang perlu di tanyakan, informasi lebih lanjut silahkan datang temui pak Ridwan dan duduk bareng, baru selesai," balasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Semangat Lansia di Palas Lamsel Rajin Mencoblos Saat Pilkada
Rabu, 27 November 2024 -
Nyoblos di TPS II Way Galih, Nanang Ermanto Tegaskan Komitmen Menangkan Pilkada dengan Aman dan Damai
Rabu, 27 November 2024 -
Bawaslu Lamsel Temukan Kekurangan Surat Suara Saat Pencoblosan di Sejumlah Kecamatan
Rabu, 27 November 2024 -
H-1 Pencoblosan Pilkada Lamsel, Bawaslu Copot 15 Ribu APK
Selasa, 26 November 2024