PPDB SMKN Se-Lampung Tetap Buka Pada Akhir Pekan
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Penerimaan Peserta Didik
Baru (PPDB) Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) se-Lampung tetap dibuka
pada akhir pekan.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMKN Se-Lampung
Moh Edy Harjito menjelaskan, pihaknya membuka PPDB sejak 19 Juni hingga 24
Juni, kemudian pengumuman tanggal 29 Juni 2024.
"Pada hari Sabtu dan Minggu nanti tetap buka
pendaftaranya," ujar Edy saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat
(21/6/2024).
Edy juga menjelaskan, PPDB SMKN Se-Lampung dibuka hanya pada
satu jalur. Hal itu berbeda dengan PPDB Sekolah Menengah Atas Negri (SMAN) yang
membuka empat jalur masuk.
"Karena hanya satu jalur, maka penilaianya berdasarkan
nilai rapor SMP semester satu sampai semester lima. Berdasarkan nilai rapor
itulah akan dirangking," bebernya.
Terdapat perbedaan sistem penilaian pada tahun ini jika
dibandingkan tahun sebelumnya. Perbedaan itu pada akreditasi sekolah.
Jika SMP memiliki akreditasi A kata Edy, maka nilai siswanya
100 persen. Jika SMP asalnya adalah akreditasi B maka akan dikalikan 97,5
persen, kemudian untuk SMP akreditasi C maka nilai rata-rata rapor akan
dikalikan 90 persen.
"Jadi rata-ratanya akan berkurang, yang paling tinggi
nilainya itu yang akan diterima. Penilaian SMK itu mudah, kalau nilai bagus ya
lulus," bebernya.
Selain itu lanjut Edy, pada tahun ini pihaknya memberlakukan
tes minat bakat di waktu yang sama pada PPDB. Alasan memberlakukan tes minat
bakat agar siswa/siswi tidak salah dalam memilih jurusan.
"Untuk tes minat bakat dilakukan sejak awal sebelum kita
online. Hal ini dilakukan agar tidak salah jurusan maka harus dites minat
bakatnya. Ini tidak ada nilainya, cuma untuk mengetahui pasionya. Karena kalau
siswa salah pilih maka tidak akan sukses," tegasnya.
Dalam pelaksanaan PPDB SMKN se-Lampung tahun ajaran 2024/2025
ini terang Edy, di Kota Bandar Lampung dan Kota Metro diberlakukan semi online
yaitu pendaftaran melalui online, dan siswa datang ke sekolah secara offline
untuk mengikuti tes minat bakat. Sedangkan di tiga belas Kabupaten lain
diberlakukan PPDB secara offline.
"Untuk Bandar Lampung dan Metro itu semi online. Kabupaten
lain tidak online, karena terkendala jaringan. Walaupun negeri, banyak sekolah
itu tidak terpenuhi kuotanya. Itulah yang menjadi alasan kawan-kawan di tiga
belas Kabupaten melakukan offline," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Mahasiswa UIN RIL Sabet Emas Kejuaraan Silat di Malaysia
Kamis, 21 November 2024 -
Rektor UIN RIL Prof Wan Jamaluddin Ikuti Rakernas Kemenag, Siap Jalankan Amanat Menag
Senin, 18 November 2024 -
Unila Dorong Inovasi Energi Berkelanjutan Melalui GWES
Senin, 18 November 2024 -
Mahasiswa Magister Hukum Keluarga Islam dan Dosen UIN Jadi Best Speaker di Konferensi Internasional UInSCof
Senin, 18 November 2024