DPRD Sidak RSUD Bob Bazar Kalianda, Kerabat Pasien Curhat Dicuekin Perawat
Kupastuntas.co, Lampung Selatan – Seorang kerabat pasien yang
sedang dirawat di RSUD Bob Bazar
Kalianda Lampung Selatan bernama Saiful asal Desa Trans Tanjungan, Kecamatan
Katibung, mengeluh dirinya dicuekin perawat.
"Kami sudah ngomong tapi dicuekin. Ranjang dorongnya kan
kurang, perawatnya ada cuma melihat saja tidak langsung tanggap," keluh
Saiful dihadapan Ketua Komisi IV DPRD Lamsel Saiful Azumar yang sedang inspeksi
mendadak (sidak) di rumah sakit setempat. Jumat (21/6/24).
Saiful mengaku sudah 1 malam mendampingi rawat inap mertuanya
yang tengah sakit darah tinggi dan mendapat perlakuan pembiaran dari perawat.
"Bukan tidak dilayani hanya pembiaran saja sekitar 5
sampai 10 menit, kami bertindak baru perawat ikut andil gitu," lanjutnya.
Saiful menyarankan, ada perbaikan-perbaikan oleh pihak rumah
sakit terutama gerak cepat dalam merespon keluhan para pasien.
"Kalau ada keluhan kami tolong didengar jangan dibiarkan
saja. Kami juga mengharap dari pemerintah setempat untuk menindaklanjuti
keluhan-keluhan masyarakat ini. Bukan sekali dua kali kami membawa pasien ke
rumah sakit, bukan pernah tapi seringkali (pembiaran). Terakhir hari ini,
sebelumnya dua bulan yang lalu pas keponakan saya patah tulang dibiarkan saja
dan jam 03.00 WIB saya langsung rujuk ke Bandar Lampung," ujarnya.
Sebelumnya, Komisi IV DPRD Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel)
menyidak pelayanan RSUD Bob Bazar paska viral diberitakan pasien dirawat di
lorong rumah sakit.
Saiful Azumar mengatakan, kejadian pasien rawat inap dirawat
di lorong rumah sakit karena membludaknya jumlah pasien.
"Kemarin itu, pasien membludak bukan karena pelayanan
tapi karena memang lagi banyak pasien atau over load," ujar Azumar, saat
dikonfirmasi usai sidak, Jumat (21/6/2024).
Azumar merincikan, kunjungan ini sebagai bentuk pengawasan
langsung tentang fasilitas rumah sakit juga pelayanan tenaga medis RSUD Bob
Bazar.
Dalam sidak itu, Azumar mendapat informasi ketersediaan
tempat tidur di RSUD Bob Bazar yakni sejumlah 244 tempat tidur.
"Memang kalau kemarin itu melebihi dari kapasitas.
Kemarin itu pasien mencapai 360 lebih, ketersediaan tempat tidur hanya 244,
berarti kekurangan ruangan tempat tidur itu sekitar 150-an," sambungnya.
"Saran kita dari Komisi IV DPRD Kabupaten Lampung
Selatan, mungkin nanti di tahun berikutnya Rumah Sakit Bob Bazar segera
berbenah untuk adanya ruang tambahan lagi. Sehingga begitu over load pasien ini
tertampung di ruangan," pintanya.
Disinggung mengenai temuan BPK terkait 42 orang pasien
terdiri dari 9 pasien VIP dan 32 pasien umum tidak membayar tagihan di RSUD Bob
Bazar sebesar Rp71.642.714 yang dirilis 4 Mei 2023 lalu, Azumar menegaskan
seluruh pasien harus membayar tagihan perawatan.
"Itu kalau kita pasien punya kewajiban untuk membayar
tagihan, karena ini kan kewenangan dari Rumah Sakit Bob Bazar," ujarnya.
Disoal temuan BPK RI apakah bisa dijadikan dasar untuk
melakukan evaluasi terhadap manajemen RSUD Bob Bazar, Azumar menyatakan menjadi
ranah pihak rumah sakit.
"Kalau masalah evaluasi kita serahkan kepada pihak rumah
sakit, karena mereka mengetahui secara langsung tentang pasien-pasien yang
tidak membayar tadi," cetusnya. (*)
Berita Lainnya
-
Semangat Lansia di Palas Lamsel Rajin Mencoblos Saat Pilkada
Rabu, 27 November 2024 -
Nyoblos di TPS II Way Galih, Nanang Ermanto Tegaskan Komitmen Menangkan Pilkada dengan Aman dan Damai
Rabu, 27 November 2024 -
Bawaslu Lamsel Temukan Kekurangan Surat Suara Saat Pencoblosan di Sejumlah Kecamatan
Rabu, 27 November 2024 -
H-1 Pencoblosan Pilkada Lamsel, Bawaslu Copot 15 Ribu APK
Selasa, 26 November 2024