Waspada, Tiga Daerah di Lampung Ini Rawan Terjadi Gempa Bumi

Ilustrasi
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung mencatat
setidaknya terdapat tiga daerah di Lampung yang memiliki potensi tinggi
terjadinya bencana alam gempa bumi.
Kabid Pencegahan dan
Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Lampung, Joni Toyib mengatakan, jika ketiga daerah
tersebut ialah Kabupaten Lampung Barat, Pesisir Barat dan sebagian kecil daerah
di Tanggamus.
"Daerah rawan
gempa itu Lampung Barat, Pesisir Barat dan sebagian kecil Tanggamus. Daerah itu
memiliki potensi gempa bumi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan wilayah
lain," ujarnya saat dimintai keterangan, Kamis (20/6/2024).
Ia mengatakan jika
alasan yang menjadikan ketiga daerah tersebut rentan terjadi gempa bumi
lantaran ketiganya dilewati sesar bukit barisan yang membentang dari ujung
Sumatera hingga Aceh.
"Kalau kita lihat
peta Sumatera yang warna kuning menuju oranye itu berada disisi bawah. Disisi
selatan pulau sumatera terdapat jajaran bukit barisan dan tumpukan lempeng
benua antara benua Indo Australi dengan lempeng Eurasia," paparnya.
Pada kesempatan tersebut
ia juga menjelaskan jika terdapat beberapa daerah lainnya di Lampung yang rawan
terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor hingga puting beliung.
"Daerah rawan
bencana tersebar di kabupaten/kota se Provinsi Lampung. Tapi secara umum dapat
kita waspadai, kalau banjir sendiri ada didaerah aliran sungai maupun daerah
rawa," jelasnya.
Daerah tersebut
seperti Kabupaten Tulang Bawang, Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran, Bandar
Lampung hingga Lampung Selatan.
"Itu semua adalah
daerah yang berpotensi mengalami banjir. Sementara kalau bencana puting beliung
tersebar juga di beberapa tempat seperti Lampung Selatan dan Way Kanan,"
tambahnya.
Ia juga mengatakan
jika bencana alam yang juga harus diwaspadai adalah tanah longsor yang biasanya
terjadi bersamaan dengan musim hujan.
"Bencana lain
yang patut kita waspadai juga adalah tanah longsor yang mengikuti bencana
banjir. Ini banyak terjadi di Lampung Barat dan juga Pesisir Barat,"
terangnya.
Ia mengatakan jika
pihak nya terus melakukan persiapan guna menghadapi terjadi nya bencana alam
yang berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten/Kota di Lampung.
"Kita juga punya
pusdalops yang bekerja 24 jam yang juga terkoneksi dengan jaringan milik
pusdalops kabupaten/kota. Jadi perkembangan lingkungan dan cuaca kami pantau
terus," katanya.
Selain itu pihak nya
juga bekerjasama dan berkoordinasi
dengan BMKG yang memberikan update peringatan dini cuaca secara real time.
"Peringatan dini
atau prakiraan cuaca kedepan yang dikeluarkan oleh BMKG akan menjadi panduan
bagi kita untuk memberikan alarm sistem kepada teman-temen untuk waspada
terhadap pergerakan dan perubahan cuaca," sambungnya.
Menurut nya jika sudah
turun hujan yang berlangsung antara 3 hingga 4 hari maka pihak nya harus
waspada karena beresiko menimbulkan bencana banjir.
"Kita juga
siapkan bantuan logistik untuk wilayah yang terkena bencana. Tentu ada
intervensi hal-hal yang dibutuhkan masyarakat termasuk kebutuhan sehari-hari
seperti pangan," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
1.235 WNI Jadi Korban Perdagangan Orang di ASEAN
Selasa, 29 April 2025 -
1.914 Siswa di Lampung Mengulang Kelas, Thomas: Punishment Bagi Anak Malas Belajar
Selasa, 29 April 2025 -
Renovasi Stadion dan Kehadiran Bhayangkara FC Bangkitkan Gairah Baru Sepak Bola di Lampung
Senin, 28 April 2025 -
Dosen Teknik Sipil Universitas Teknokrat Indonesia Jadi Narasumber Pelatihan Tenaga Terampil SDA Dinas PUPR Lampung Selatan
Senin, 28 April 2025