• Senin, 18 November 2024

Dosen UBL Terima Pin LEMHANNAS RI dan Raih Penghargaan Rekan Terinspiratif

Rabu, 19 Juni 2024 - 16.43 WIB
1.2k

Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Dosen Fakultas Hukum Universitas Bandar Lampung (UBL) Prof. Dr. Zainab Ompu Jainah, M.H menerima pin dan sertifikat dari Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI). 

Pin dan sertifikat dari Gubernur Lemhannas RI Letnan Jenderal Eko Margiyono ini diserahkan oleh Direktur Pelatihan Untuk Pelatih Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan, Marsma TNI Stevanus Ervin S. S.T., yang menandai berakhirnya pendidikan Training of Trainers (TOT) Pemantapan Nilai Nilai Kebangsaan bagi Dosen, Guru dan Widyaiswara di provinsi Lampung tahun 2024 bertempat di Tulip Ballroom Lantai 7 Hotel Grand Mercure, Jumat (14/6/2024). 

“Alhamdulillah bangga sekali rasanya menjadi alumni dan keluarga besar Lemhannas RI. Semua ilmu yang sudah didapatkan dari pendidikan di Lemhannas ini tentu harus dapat diimplementasikan kepada sivitas akademika dan masyarakat. Sebagai perwakilan Lemhannas RI harus dapat bersinergi dengan semua unsur dalam pembinaan wawasan nusantara, geopolitik nasional dan internasional. Kemudian menegakkan empat konsensus kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 45, NKRI dan Sesanti Bhineka Tungal Ika,” ungkap Prof Zainab saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (19/6/2024).

Selain itu juga, Kepala Pusat Studi Kajian Narkoba (PSKN) UBL ini meraih penghargaan Rekan Terinispiratif dari kegiatan yang berlangsung selama 10 hari ini (4 Juni hingga 14 Juni 2024) dan diikuti oleh 100 peserta dari unsur Dosen, Guru dan Widyaiswara. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Sekretaris Utama Lemhannas RI, Komjen Pol. Drs. R.Z. Panca Putra S.,M.Si. 

“Terimakasih juga saya ucapkan kepada panitia yang telah memberikan penghargaan “Rekan Terinspiratif” berdasarkan penilaian dari keaktifan kehadiran, komunikasi yang baik antar sesama rekan peserta, serta ide dan gagasan yang saya sampaikan saat mengerjakan tugas tugas selama pelatihan. Selain itu dari sisi pendidikan dengan jabatan Guru Besar di usia yang relatif masih muda serta produktifitas dan kegiatan sosial yang saya lakukan menjadi penilaian untuk penghargaan tersebut,” tutup Prof Zainab. (**)

Editor :