Kupastuntas.co, Metro - Sebanyak 175 ekor hewan kurban hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah di Kota Metro terjangkit penyakit cacing hati. Temuan tersebut terkonfirmasi oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota setempat.

Kepala DKP3 Kota Metro, Heri Wiratno melalui Kabid Peternakan, Lina Oktira menyebut bahwa temuan cacing hati pada ratusan ekor hewan kurban Idul Adha 2024 itu merupakan kabar yang mengejutkan.

Pasalnya, angka itu tergolong tinggi lantaran jika dipresentasikan dengan jumlah populasi yaitu sebanyak 6 persen hewan kurban terjangkit cacing hati.

"Temuan cacing hati pada Idul Adha 2024 ini sebanyak 6 persen dari total hewan ternak kurban yang dipotong. Banyak, temuan cacing hati masih banyak. Ada 175 ekor yang kemarin ditemukan cacing hati," kata dia kepada awak media, Rabu (19/6/2024).

Dirinya menjelaskan, berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan tim DKP3 Kota Metro, hewan ternak yang dikurbankan di wilayah Bumi Sai Wawai didominasi berasal dari luar Kota Metro.

Ratusan hewan berbagai jenis seperti Sapi, Kambing dan Domba yang ditemukan terjangkit cacing hati itu mayoritas merupakan ternak dari Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Lampung Timur.

"Dominan dari luar Metro, kalo pun dari Metro hatinya masih bisa diselamatkan. Asal ternaknya dari Lampung Tengah dan Lampung Timur. Rata-rata dari luar Metro ternaknya yang ada cacing hati," ungkapnya.

Tak hanya persoalan cacing hati, tim DKP3 Kota Metro juga menemukan sejumlah persoalan yang mengiringi perjalanan hewan kurban ke Metro.

DKP3 menemukan sejumlah ternak yang akan dijadikan hewan kurban tidak memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Bahkan terdapat pula yang terjangkit sirosis hati, pneumonia, hepatitis, dan LSD pada hewan kurban tersebut.

"Terdapat beberapa temuan saat melakukan pengecekan pemotongan hewan kurban di Metro, seperti ada hewan ternak kurban yang tidak memiliki SKKH," jelasnya.

"Ada juga yang ditemukan penyakit lainnya, bahkan ada bekas LSD sekujur tubuhnya, itu dari Lampung Tengah dan tidak ada SKKH. Ada juga yang ditemukan sirosis hati, pneumonia, hepatitis, dan LSD," imbuhnya. (*)