Anggaran Pembangunan Pasar Tematik Wisata Lumbok Seminung 70 M Belum Cair, Pemkab Lambar: Progres Masih di Tahap Tender
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Koperasi dan Perdagangan (Kopdag) mengklaim jika pencairan dana pembangunan pasar tematik wisata Lumbok Seminung sebesar 70 miliar dicairkan secara bertahap.
Kepala Kopdag Lampung Barat Tri Umaryani, melalui Kepala Bidang Pasar
Salaffudin mengatakan bahwa pencairan anggaran dari Kementerian Perdagangan
(Kemendag) itu dilakukan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan.
"Menurut aturan, pencairan akan dilakukan tiga tahap, pertama akan
dicairkan sebanyak 25 persen, tahap kedua 45 persen, tahap ketiga 30
persen," kata dia kepada wartawan saat dikonfirmasi, Rabu (19/6/2024).
Ia menambahkan, hingga saat ini pihaknya belum menerima realisasi
anggaran pembangunan pasar tematik wisata dari pemerintah pusat itu, pihaknya
pun masih terus mengurus keperluan administrasi untuk pencairan anggaran
tersebut.
"Saat ini masih nol, belum cair dari pusatnya, tapi ini masih kita
urus agar bisa segera cair dan bisa mengejar target pembangunan, saat ini
progres pembangunan pasar tematik wisata itu masih di tahap tender atau
penyedia," ujarnya.
Salaffudin mengatakan, pembangunan pasar itu ditargetkan rampung pada
Desember 2024. "Tanggal 5 Juni 2024 lalu kita sudah tanda tangan kontrak
dengan tender, setelah tanda tangan, pembangunan langsung kita kejar,"
imbuhnya.
Salaffudin menambahkan, Desember mendatang seluruh pembangunan sudah
harus selesai baik dari sisi fisik maupun penyerapan keuangan. Ia menambahkan
dalam proses pembangangunan pihaknya tidak mendapat kendala.
"Sampai dengan saat ini belum ada kendala yang berarti. Kita masih
sesuai dengan timeline yang kita tentukan dari awal, mudah-mudahan proses
tender dan pelaksanaan pembangunan dapat berjalan lancar," pungkasnya.
Pj Bupati Lampung Barat Nukman mengingatkan pihak pemenang tender bisa
serius dalam melakukan pembangunan. Menurutnya, pembangunan pasar bernuansa
wisata itu harus dilakukan secara matang dan penuh perhitungan.
"Gambar yang ditayangkan pihak konsultan terlihat mewah dan megah,
namun saya kembali mengingatkan agar semuanya benar-benar diperhitungkan,
jangan sampai di gambar sangat bagus, tapi hasilnya tidak sesuai. Sehingga
membuat masyarakat dan Pemkab kecewa," sambungnya.
Nukman berkomitmen akan terus mengawal jalannya rencana pembangunan
pasar yang akan mengkombinasikan budaya dan pariwisata itu."Tentu, nanti
setelah dilakukan lelang sudah pasti pemenangnya kita akan lakukan rapat
kembali kita akan bahas seperti apa ke depannya," tegasnya.
Ia pun meminta kepada pihak-pihak terkait agar mendukung penuh rencana
pembangunan agar tidak menghasilkan pembangunan yang mangkrak. "Saya minta
pada dinas-dinas terkait agar mendukung penuh pembangunan Pasar Tematik ini
saling dukung dan melengkapi," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan
berharap agar pembangunan Pasar Tematik Wisata Lumbok Seminung, di Kecamatan
Lumbok Seminung yang menghabiskan anggaran kurang lebih 70 miliar mampu
meningkatkan aktivitas dan transaksi perdagangan di Lampung Barat.
Hal tersebut di sampaikan Zulkifli Hasan saat menghadidi peletakan batu
pertama Pasar Tematik Wisata Lumbok Seminung. Ia mengatakan kawasan Lumbok
Seminung memiliki daya tarik tersendiri untuk menarik kunjungan wisatawan di
Bumi Beguai Jejama Sai Betik.
Dengan adanya integrasi pembangunan pasar tersebut dengan menggunakan
Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Industri Kecil Menengah (IKM) dan Pariwisata
diharapkan dapat mempercepat penguatan kawasan Lumbok Seminung sebagai
destinasi pariwisata di Kabupaten Lampung Barat.
"Pembangunan pasar rakyat tematik wisata melalui DAK bidang
perdagangan ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan transaksi
perdagangan di daerah pariwisata prioritas khususnya di Lampung Barat,"
kata dia saat menyampaikan arahanya, Kamis (25/1/2024).
Zulhas sapaan akrabr Zulkifli Hasan menjelaskan sebagai pasar rakyat
tematik wisata maka pembangunan Pasar Tematik Wisata akan mengkombinasikan
budaya dan pariwisata. Sehingga budaya khas Lampung Barat akan di padupadankan
dengan potensi keindahan Danau Ranau.
Oleh karena itu, dirinya berharap pembangunan Pasar Wisata Tematik di
kawasan Danau Ranau tersebut tidak boleh berhenti hanya sekedar pembangunan
fisik. Pemerintah daerah diminta harus segera melakukan langkah-langkah
persiapan yang bersifat non fisik secara paralel.
"Sehingga pada saat pasar selesai dibangun dapat segera
dimanfaatkan dan mendukung kepariwisataan Lampung Barat. Pembinaan pedagang
hendaknya menjadi perhatian penting oleh Pemerintah Daerah sehingga pasar ini
menjadi pasar pariwisata yang ramah terhadap wisatawan," imbuhnya.
Sehingga kata dia Pedagang tidak hanya mampu menjual produk akan tetapi
juga kemampuan untuk menjelaskan asal usul atau filosofi produk, melakukan
penataan barang dagangan dengan menarik atau bahkan kemampuan untuk berbahasa
asing. (*)
Berita Lainnya
-
Bakal Nyoblos di TPS 04 Way Mengaku, Pj Bupati Lampung Barat Nukman: Jangan Golput!
Selasa, 26 November 2024 -
KPU Gelontorkan Rp 3,7 Miliar untuk Honor Petugas KPPS dan Linmas Pilkada Lampung Barat
Selasa, 26 November 2024 -
Terlibat Korupsi Dana Desa, Mantan Kades Sukananti Lambar Ditangkap Polisi
Selasa, 26 November 2024 -
Masuki Masa Tenang, Tim Gabungan Tertibkan APK di Sejumlah Titik di Lampung Barat
Senin, 25 November 2024