• Selasa, 25 Juni 2024

Bantu Pemkab Tekan Angka Stunting, Genre Lambar Gencarkan Program 'INI GENTING'

Sabtu, 15 Juni 2024 - 08.52 WIB
95

Organisasi remaja Generasi Berencana (Genre) Lampung Barat ikut berkontribusi mensukseskan pengentasan dan pencegahan stunting. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Upaya pengentasan angka stunting di Lampung Barat masih menjadi fokus perhatian pemerintah dan berbagai pihak terkait di Bumi Beguai Jejama Sai Betik, berbagai program unggulan hingga edukasi pencegahan mulai gencar dilakukan.

Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Lampung Barat melalui organisasi remaja Generasi Berencana (Genre) memiliki sejumlah program pengentasan dan pencegahan stunting.

Salah satu program yang dijalankan yakni Implementasi Nyata Genre Indonesia Cegah Stunting (Ini Genting), program itu dilakukan dengan memberikan edukasi tentang upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya stunting.

Ketua Umum Genre Lampung Barat Putri Salsa Bila Madayani mengatakan kegiatan yang dilakukan itu untuk memberikan edukasi terhadap remaja tentang pencegahan stunting, program tersebut sudah dilakukan sejak 11 Mei 2024.

"Program ini akan terus kita lakukan hingga akhir tahun 2024 mendatang sebagai bentuk kontribusi generasi remaja dalam membantu pemerintah mencegah dan menurunkan angka stunting," kata dia, Sabtu (15/6/2024).

Ia mengatakan, kegiatan edukasi tersebut menyasar para remaja di lingkungan sekolah yang ada di Bumi Sekala Bekhak, setidaknya sudah ada 11 sekolah yang sudah dikunjungi untuk diberikan edukasi terhadap pencegahan stunting.

Diantaranya SMAN 1 Liwa, SMAN 2 Liwa, SMAN 1 Sukau, MAN 1 Lampung Barat, SMKN 1 Liwa, SMPN 1 Liwa, SMPN 3 Liwa, SMPN 4 Liwa, SMPN Sekuting Terpadu, MTSN 1 Lampung Barat, dan SMPN 1 Belalau.

"Lokasi kegiatan bervariasi mulai dari aula sekolah, ruang kelas, hingga lapangan terbuka sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sekolah masing-masing sehingga peserta yang mengikuti kegiatan bisa enjoy," imbuhnya.

Ia menuturkan program tersebut diinisiasi Genre Lampung Barat dengan melibatkan anggota Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja serta siswa-siswi di SMP dan SMA di seluruh Kabupaten Lampung Barat.

"Pengurus Genre Lampung Barat bertindak sebagai fasilitator, termasuk satu fasilitator nasional dan dua fasilitator provinsi, karena stunting merupakan masalah kesehatan yang serius dengan angka kejadian yang masih cukup tinggi," ujarnya.

Menurutnya edukasi remaja tentang stunting penting dilakukan karena mereka adalah calon orang tua masa depan yang dapat menerapkan pengetahuan ini untuk mencegah stunting pada generasi berikutnya.

"Selain itu kita juga mengedukasi para generasi muda terkait pentingnya asupan gizi yang baik dan menjaga kesehatan reproduksi sejak dini, kemudian menerapkan pola hidup sehat dan lain sebagainya," sambungnya.

"Beberapa materi yang disampaikan mencakup edukasi pentingnya nutrisi seimbang dan pola makan sehat, perilaku hidup bersih dan sehat, pentingnya tablet tambah darah dan pengenalan stunting dan dampaknya," jelasnya.

Ketua bidang komunikasi dan edukasi GenRe Lampung Barat Rismalia Gultom menambahkan teknis penyajian kegiatan diselingi dengan permainan edukatif untuk memperkuat pemahaman peserta sehingga peserta tidak jenuh.

Risma menuturkan pelaksanaan program INI GENTING bisa terlaksana atas kerjasama dan koordinasi yang baik antara GenRe Kabupaten Lampung Barat dengan pihak sekolah, dan PIK Remaja yang tersebar disejumlah sekolah.

Ada beberapa langkah yang dilakukan dalam melaksanakan  kegiatan tersebut, dimulai dari perencanaan dan persiapan dengan menyusun materi, mempersiapkan alat dan bahan permainan, serta mengatur jadwal kegiatan di setiap sekolah.

"Selanjutnya sosialisasi dan koordinasi dengan pihak sekolah untuk menjelaskan tujuan dan manfaat kegiatan INI GENTING. Mereka juga melakukan koordinasi untuk menentukan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan," imbuhnya.

Setiap sesi dilakukan dengan interaktif dan melibatkan peserta secara aktif, fasilitator menyampaikan materi dengan menggunakan berbagai metode, termasuk ceramah, diskusi, dan permainan hingga akhirnya dilakukan evaluasi.

"Tim GenRe melakukan evaluasi untuk menilai keberhasilan kegiatan dan mencari area yang perlu diperbaiki, hasil evaluasi digunakan untuk merancang kegiatan serupa di masa depan agar lebih efektif dan bermanfaat," pungkasnya. (*)