Satgas Pangan Temukan Belasan Produk Makanan Ringan Tanpa Label Halal di Metro
Kupastuntas.co, Metro
- Satuan Tugas (Satgas) keamanan pangan terpadu Kota Metro menemukan sebanyak
17 jenis produk olahan kemasan makanan ringan yang tidak mencantumkan label
halal alias tidak memiliki kepastian halal.
Produk tersebut
ditemukan tim keamanan pangan di pusat perbelanjaan modern Super Indo, Jalan
Jenderal Ahmad Yani, Metro Timur, Jum'at (14/6/2024).
Dari pantauan
Kupastuntas.co, Tim Satgas yang terdiri atas sejumlah perangkat pemerintah,
Kepolisian, Kementerian Agama (Kemenag), dan sejumlah elemen pengawas pangan
lainnya melakukan inspeksi ke dua pusat perbelanjaan di Kota setempat.
Dua supermarket itu
ialah Chandra Departemen Store dan Super Indo. Inspeksi tersebut dilakukan
sebagai upaya pengawasan keamanan pangan terpadu dalam rangka hari keamanan
pangan sedunia dan hari besar keagamaan nasional (HBKN).
Satgas Keamanan Pangan
dari Kemenag Kota Metro, Rohbusodri mengungkapkan temuan 17 produk olahan
makanan kemasan yang tidak berlebel halal ada di pusat perbelanjaan Super Indo
Metro.
"Setelah kita
lihat di lapangan bahwa kita mendapatkan ada 17 item yang belum sempat mencantumkan
label halal. Yang kita temukan itu produk olahan makanan snack, itu produk UMKM
yang belum mencantumkan label halalnya," kata dia saat dikonfirmasi awak
media usai inspeksi, Jum'at (14/6/2024).
Pria yang merupakan
Kepala Seksi (Kasi) Bimas Kemenag Kota Metro tersebut mengaku telah
menginformasikan temuannya ke pihak Super Indo. Dirinya bahkan meminta pihak
Super Indo untuk segera mengurus sertifikasi halal terhadap produk olahan yang
menggunakan labelnya.
"Sudah kita
informasikan kepada pihak Superindo bahwa nanti harus diproses, dan
mudah-mudahan sebelum Oktober sudah tuntas semua, penyelesaian sertifikat
halalnya," ucapnya.
Ia juga berharap
seluruh produk olahan makanan kemasan yang beredar di Super Indo Metro dapat
mencantumkan label halal. Management Super Indo juga mengaku siap melakukan
pengurusan label halal pada produk olahan makanan kemasannya.
"Kemudian
barang-barang yang ada di swalayan ini agar dapat mencantumkan label halal dan
terjamin jika dikonsumsi oleh pembelinya," bebernya.
"Ya Superindo
siap untuk melakukan pengurusan, kalau nanti belum juga memasang sertifikat
halal mungkin ada regulasi baru ya dari pemerintah pusat yang kita belum tahu
bagaimana regulasi yang akan kita tindaklanjuti," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu,
Assisten II Setda Kota Metro, Yeri Ehwan yang memimpin jalannya inspeksi
menjelaskan alasan Satgas melakukan pengawasan pangan jelang lebaran.
"Hari ini kita
dari satgas keamanan pangan Kota Metro turun ke dua swalayan modern untuk
memantau kondisi keamanan pangan. Kita ingin memastikan supaya produk pangan
yang beredar di masyarakat itu sehat menyehatkan dan halal untuk
dikonsumsi," terangnya.
"Alhamdulillah
secara umum sudah memenuhi persyaratan baik pangan segar ataupun pangan olahan.
Tapi ada beberapa catatan yang memang mungkin itu terlewatkan,"
sambungnya.
Yeri menjelaskan hasil
temuan dalam inspeksi pertama di Chandra Departemen Store. Yang mana secara
umum temuan tersebut tidak fatal dan bisa diperbaiki.
"Yang pertama
tadi kita lihat di salah satu swalayan itu ada produk pangan yang sifatnya
curah, bukan yang dikemas yang belum ada informasi yang jelas bagi konsumen.
Baik itu expired date kemudian juga jaminan produknya itu halal dikonsumsi atau
tidak," jelasnya.
Selain soal informasi
penjualan, Satgas juga menemukan sejumlah produk pangan segar dari tumbuhan dan
hewan yang rentan terjadi pembusukan.
"Kemudian di
tempat yang sama itu kita temukan produk pangan segar asal tumbuhan yang memang
sudah terjadi penurunan kualitas, dan kita minta itu segera ditarik karena
sudah terjadi pembusukan," ungkapnya.
"Kemudian di
swalayan itu juga ada kita temukan produk asal hewan yang mestinya disimpan
pada suhu beku di bawah 0 derajat, tapi justru disimpan di atas 0 derajat pada
suhu dingin. Yang itu bisa rentan terkontaminasi oleh bakteri, jamur dan
lain-lain. Sehingga kita minta di dicek kembali oleh pengelola,"
tambahnya.
Selain temuan di
Chandra Departemen Store, Yeri juga memaparkan hasil temuan di Super Indo
Metro. Yang mana produk olahan makanan kemasan dijual tanpa lebel halal.
"Juga di swalayan
lain kita temukan produk olahan yang belum ada mencantumkan jaminan halal atau
produk pangan halal. Itu kita minta di lengkapi tadi, karena batas waktunya itu
di Oktober ini. Mereka tadi sudah sampaikan bahwa mereka sudah melakukan upaya-upaya
untuk memenuhi sertifikasi halal itu," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Temukan Banyak Bantuan Salah Sasaran, Dewan Minta Dinsos Metro Data Ulang Penerima Bantuan
Jumat, 31 Januari 2025 -
Sepanjang Januari, 117 Warga Metro Terjangkit DBD
Jumat, 31 Januari 2025 -
Makin Pedas, Harga Cabai di Metro Tembus Rp80 Ribu Perkilogram
Kamis, 30 Januari 2025 -
Angka Pengangguran di Metro Meningkat, Capai 3.468 Orang
Kamis, 30 Januari 2025