• Jumat, 21 Juni 2024

Satgas Pangan Temukan Belasan Produk Makanan Ringan Tanpa Label Halal di Metro

Jumat, 14 Juni 2024 - 14.36 WIB
653

Satgas keamanan pangan terpadu Kota Metro saat menunjukkan temuan sejumlah jenis produk olahan makanan kemasan tanpa label halal di pusat perbelanjaan Super Indo Metro. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Satuan Tugas (Satgas) keamanan pangan terpadu Kota Metro menemukan sebanyak 17 jenis produk olahan kemasan makanan ringan yang tidak mencantumkan label halal alias tidak memiliki kepastian halal.

Produk tersebut ditemukan tim keamanan pangan di pusat perbelanjaan modern Super Indo, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Metro Timur, Jum'at (14/6/2024).

Dari pantauan Kupastuntas.co, Tim Satgas yang terdiri atas sejumlah perangkat pemerintah, Kepolisian, Kementerian Agama (Kemenag), dan sejumlah elemen pengawas pangan lainnya melakukan inspeksi ke dua pusat perbelanjaan di Kota setempat.

Dua supermarket itu ialah Chandra Departemen Store dan Super Indo. Inspeksi tersebut dilakukan sebagai upaya pengawasan keamanan pangan terpadu dalam rangka hari keamanan pangan sedunia dan hari besar keagamaan nasional (HBKN).

Satgas Keamanan Pangan dari Kemenag Kota Metro, Rohbusodri mengungkapkan temuan 17 produk olahan makanan kemasan yang tidak berlebel halal ada di pusat perbelanjaan Super Indo Metro.

"Setelah kita lihat di lapangan bahwa kita mendapatkan ada 17 item yang belum sempat mencantumkan label halal. Yang kita temukan itu produk olahan makanan snack, itu produk UMKM yang belum mencantumkan label halalnya," kata dia saat dikonfirmasi awak media usai inspeksi, Jum'at (14/6/2024).

Pria yang merupakan Kepala Seksi (Kasi) Bimas Kemenag Kota Metro tersebut mengaku telah menginformasikan temuannya ke pihak Super Indo. Dirinya bahkan meminta pihak Super Indo untuk segera mengurus sertifikasi halal terhadap produk olahan yang menggunakan labelnya.

"Sudah kita informasikan kepada pihak Superindo bahwa nanti harus diproses, dan mudah-mudahan sebelum Oktober sudah tuntas semua, penyelesaian sertifikat halalnya," ucapnya.

Ia juga berharap seluruh produk olahan makanan kemasan yang beredar di Super Indo Metro dapat mencantumkan label halal. Management Super Indo juga mengaku siap melakukan pengurusan label halal pada produk olahan makanan kemasannya.

"Kemudian barang-barang yang ada di swalayan ini agar dapat mencantumkan label halal dan terjamin jika dikonsumsi oleh pembelinya," bebernya.

"Ya Superindo siap untuk melakukan pengurusan, kalau nanti belum juga memasang sertifikat halal mungkin ada regulasi baru ya dari pemerintah pusat yang kita belum tahu bagaimana regulasi yang akan kita tindaklanjuti," pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Assisten II Setda Kota Metro, Yeri Ehwan yang memimpin jalannya inspeksi menjelaskan alasan Satgas melakukan pengawasan pangan jelang lebaran.

"Hari ini kita dari satgas keamanan pangan Kota Metro turun ke dua swalayan modern untuk memantau kondisi keamanan pangan. Kita ingin memastikan supaya produk pangan yang beredar di masyarakat itu sehat menyehatkan dan halal untuk dikonsumsi," terangnya.

"Alhamdulillah secara umum sudah memenuhi persyaratan baik pangan segar ataupun pangan olahan. Tapi ada beberapa catatan yang memang mungkin itu terlewatkan," sambungnya.

Yeri menjelaskan hasil temuan dalam inspeksi pertama di Chandra Departemen Store. Yang mana secara umum temuan tersebut tidak fatal dan bisa diperbaiki.

"Yang pertama tadi kita lihat di salah satu swalayan itu ada produk pangan yang sifatnya curah, bukan yang dikemas yang belum ada informasi yang jelas bagi konsumen. Baik itu expired date kemudian juga jaminan produknya itu halal dikonsumsi atau tidak," jelasnya.

Selain soal informasi penjualan, Satgas juga menemukan sejumlah produk pangan segar dari tumbuhan dan hewan yang rentan terjadi pembusukan.

 

"Kemudian di tempat yang sama itu kita temukan produk pangan segar asal tumbuhan yang memang sudah terjadi penurunan kualitas, dan kita minta itu segera ditarik karena sudah terjadi pembusukan," ungkapnya.

"Kemudian di swalayan itu juga ada kita temukan produk asal hewan yang mestinya disimpan pada suhu beku di bawah 0 derajat, tapi justru disimpan di atas 0 derajat pada suhu dingin. Yang itu bisa rentan terkontaminasi oleh bakteri, jamur dan lain-lain. Sehingga kita minta di dicek kembali oleh pengelola," tambahnya.

Selain temuan di Chandra Departemen Store, Yeri juga memaparkan hasil temuan di Super Indo Metro. Yang mana produk olahan makanan kemasan dijual tanpa lebel halal.

"Juga di swalayan lain kita temukan produk olahan yang belum ada mencantumkan jaminan halal atau produk pangan halal. Itu kita minta di lengkapi tadi, karena batas waktunya itu di Oktober ini. Mereka tadi sudah sampaikan bahwa mereka sudah melakukan upaya-upaya untuk memenuhi sertifikasi halal itu," tandasnya. (*)