• Jumat, 21 Juni 2024

Festival Putri Nuban Jadi Ajang Lestarikan Budaya Beragam Etnis di Metro

Kamis, 13 Juni 2024 - 14.34 WIB
90

Kupastuntas.co, Metro - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro berkomitmen untuk terus menghadirkan pentas budaya berbagai etnis dalam gelaran Festival Putri Nuban (FPN) di hari jadi Kota Metro setiap tahunnya.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo. Ia menyebut, Kota Metro memiliki masyarakat beragam etnis dengan budaya masing-masing.

"Nantinya seluruh etnis yang ada di kota Metro akan hadir. Ini sebagai bentuk komitmen Pemerintah Daerah sebagai pelestarian kebudayaan," kata dia kepada awak media, Kamis (13/6/2024).

Bangkit menjelaskan, pagelaran budaya beragam etnis telah berlangsung beberapa malam di Samber Park. Event itu menjadi daya tarik tersendiri dalam gelaran FPN.

"Jadi di lapangan samber dalam meramaikan hari jadi Kota Metro ke 87 sudah kita susun melalui OPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan," ucapnya.

"Pertama malam Senin itu ada pentas dari etnis Lampung dan Banten. Hari kedua etnis Jawa, hari ketiga etnis Bengkulu dan Minang, dan hari ini etnis dari Batak. Besok etnis dari Tionghoa," imbuhnya.

Selain di Samber Park, pihaknya juga bakal menggelar parade budaya pada 22 Juni 2024 mendatang. Kegiatan itu bakal di gelar malam hari.

"Semua sudah kita kemas sedemikian rupa melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Puncaknya nanti tanggal 22 akan kita lakukan pawai budaya dan seluruh etnis akan hadir di malam minggu," ujarnya.

Sementara itu, berkaitan dengan event Metro Fair FPN di Samber Park akan ditutup pada 14 Juni 2024. Sementara terkait penutupan FPN baru akan digelar pada 30 Juni 2024 dan dipusatkan di Stadion Tejosari.

"Jadi gini untuk pelaksanaan Metro Fair nya, sebenarnya pelaksanaan penutupannya tanggal 30 di stadion Tejosari. Tetapi karena lapangan Ini mau dipakai untuk hari raya Idul Adha, maka kita kasih kesempatan sampai dengan tanggal 14 Juni. Setelah itu tetap akan masih ada rangkaian kegiatan tapi tidak di lapangan Samber," paparnya.

Kemudian terkait dengan rencana pawai budaya pada 22 Juni mendatang, Pemkot Metro telah memerintahkan camat dan lurah untuk mengajak masyarakat memeriahkan event tersebut.

"Kita sudah menginformasikan kepada Camat dan seluruh Lurah yang mana itu nanti akan mengerahkan seluruh masyarakatnya. Ada yang satu kelurahan sampai 600 orang bahkan 700 orang. Ini sudah kita rapatkan beberapa kali dan kita akan menampilkan semua masyarakat yang ada di kelurahan," tandasnya. (*)