Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Tiga Dosen Universitas Teknokrat Indonesia yang berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis sukses dinyatakan lulus dan dinyatakan kompeten sebagai trainer industri asuransi, penjaminan, dan dana pensiun syariah yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung baru-baru ini.

Mereka adalah Wulan Rezky Amalya, S.Ak., M.Ak., Nabila Putri Maharani, S.M., M.M., dan Shiwi Angelica Cindiyasari Sihono, S.Akun., MBA., CFP., CSA.

Mereka yang dinyatakan lulus sebagai trainer merupakan bukti mutu dan kualitas dosen Universitas Teknokrat Indonesia yang kompeten.

Universitas Teknokrat Indonesia mengucapkan selamat dan sukses kepada para dosen yang telah dinyatakan lulus.

“Semoga gelar trainer dan Ilmu yang didapat menjadi manfaat bagi banyak orang terutama Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia,” kata Rektor Dr HM Nasrullah Yusuf SE MBA.

Wulan Rezky mewakili tim mengatakan, kegiatan pelatihan untuk pelatih atau training of trainer (ToT) selama dua hari, 29-30 Mei 2024 di Hotel Grand Mercure.

Acara diadakan OJK Lampung mengenai Industri asuransi, penjaminan, dan dana pensiun syariah. Acara ini diikuti oleh perwakilan dosen dari 28 perguruan tinggi di Lampung,

Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan literasi terhadap produk dan jasa, industri jasa keuangan syariah, khususnya industri perasuransian, penjaminan, dan dana pensiun.

OJK rutin menyelenggarakan program ToT bersertifikat bagi para dosen dan akademisi.

Wakil Rektor Dr H Mahathir Muhammad SE MM menyatakan, Universitas Teknokrat Indonesia terus mendukung dosennya untuk dapat memiliki keterampilan dan pengetahuan lebih agar dapat menunjang prestasi.

Ia berharap kompetensi ini bisa bermanfaat untuk masyarakat. Apalagi kecenderungan masyarakat terhadap produk ekonomi dan perbankan syariah juga menunjukkan tanda-tanda meningkat.

Mahathir mengatakan, kompetensi para dosen dalam bidang keuangan syariah ini juga diharapkan membawa manfaat besar. Ia juga ingin pembelajaran terhadap keuangan syariah dan segala produknya akrab dipelajari mahasiswa di kampus. (**)