Perputaran Uang di Metro Fair FPN Diperkirakan Tembus Rp12 Miliar
Kupastuntas.co, Metro
- Pemerintah Kota (Pemkot) Metro memperkirakan perputaran ekonomi dalam
kegiatan Metro Fair Festival Putri Nuban (FPN) di Samber Park mencapai Rp 12
Miliar. Perkiraan perputaran uang itu terhitung selama event berlangsung yang
dimulai tanggal 1 hingga 14 Juni 2024 mendatang.
Wakil Wali Kota Metro,
Qomaru Zaman mengatakan, meskipun pihaknya belum menghitung perputaran ekonomi
dari event Metro Fair FPN di Samber Park, namun pihaknya memperkirakan
perputaran uang dalam event tersebut mencapai belasan Miliar.
"Kami belum
menghitung untuk yang di tahun ini, tapi sepertinya hampir sama dengan yang
tahun kemarin. Sampai dengan event selesai diperkirakan perputaran uang dalam
event Metro fair Festival Putri Nuban ini sekitar Rp 10 Miliar sampai Rp 12
Miliar," kata dia saat dikonfirmasi Kupastuntas.co, Selasa (11/6/2024).
Dirinya juga
menanggapi kunjungan masyarakat dalam event tersebut yang ramai setiap
malamnya. Menurutnya terdapat sejumlah event yang menjadi daya tarik bagi
masyarakat untuk berkunjung ke Samber Park.
"Ini salah satu
bukti bahwa produk kesenian di Kota Metro luar biasa banyak dan beragam.
Artinya pemerintah Kota Metro sangat merespon apa yang menjadi produk kesenian
masyarakat di Metro ini. Sehingga, mereka bisa mengekspresikan seluruh kegiatan
keseniannya dan membuat gembira masyarakat," ujarnya.
Ia meminta masyarakat
dapat terus melestarikan beragam budaya yang ada di Bumi Sai Wawai. Tak hanya
itu, edukasi terhadap nilai budaya masyarakat harus terus dipupuk.
"Tolong dicatat,
ini Kota Metro kota berbudaya. Jadi harus diangkat semua budaya yang ada di
sini dan tidak hanya budaya-budaya yang lokal, kalau memang ada budaya dari
luar negeri, why not.? Di Metro ini memiliki nilai edukasi yang luar biasa,
silakan berinteraksi sosial dengan nilai-nilai yang baik dan saya kira akan
lebih baik lagi kalau mereka bisa lebih produktif dan lebih kreatif,"
pungkasnya.
Terpisah, Ketua
Pelaksana Metro Fair FPN dari Event Organizer (EO) CV Sapusodo, Benny Putrayadi
Sanjaya menerangkan perkembangan dari kegiatan yang telah berlangsung selama 10
malam tersebut.
"Untuk situasi di
mulai tanggal 1 Juni sampai tanggal 10 Juni 2024, alhamdulilah pengunjung masih
terus memadati lapangan samber. Kalau perkiraan perputaran ekonomi dalam event
ini, saya rasa sama dengan yang disampaikan pak Wakil Walikota,"
terangnya.
Pria yang akrab disapa
Benny itu menjelaskan bahwa keterlibatan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM) dan beragam kegiatan kebudayaan menjadi daya tarik masyarakat di Metro
Fair FPN.
"Kami
menyelenggarakan event Metro Fair FPN 2024 ini dengan semaksimal mungkin
menyuguhkan wahana hiburan dan stand stand kuliner UMKM serta stand BUMD dan
Swasta. Tentunya wahana permainan, sajian kuliner dan penampilan budaya serta
musik yang di suguhkan dari kalangan band lokal menjadi daya tarik
tersendiri," terangnya.
Meskipun begitu,
dirinya juga membeberkan sejumlah kendala yang dihadapi terkait dengan sepinya
pengunjung. Salah satunya adalah ketika pemadaman listrik beberapa waktu lalu
yang berdampak pada merosotnya kunjungan.
"Sebenarnya, sepi
atau ramainya pengunjung tergantung dari situasi momen digelarnya event, lalu
cuaca musim penghujan. Kendala lain yang tidak terduga seperti kemarin, mati
listrik menyeluruh selama dua hari. Tentu kami merasakan banyak kerugian, coba
bayangkan saja bagi pedagang kecil yang usahanya mengandalkan tenaga listrik,
sayangnya pihak PLN tidak mengerti ini," bebernya.
Ia juga mengaku bahwa
pihaknya terus berupaya meningkatkan daya tarik kunjungan masyarakat ke event
Metro Fair FPN di Samber Park dengan melibatkan partisipasi sejumlah pihak.
"Seperti yang
tadi disampaikan, pihak EO tentunya mempunyai strategi sendiri apalagi event di
selenggarakan di pusat Kota. Yang mana Samber Park sudah tidak asing di kenal
bagi warga luar Kota Metro khususnya. Sebab setiap saatnya, tanpa ada Event di
hari libur tepatnya, banyak pengunjung dari luar daerah berkunjung ke Samber
Park, bagi peserta didik paud dan TK dari luar daerah, menikmati wahana
permainan sore di samber park," jelasnya lagi.
"Dalam event ini
juga ada gelaran lomba bagi anak TK atau Paud yang digelar Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan, penampilan budaya etnis yang ada di Kota Metro. Sejarah FPN itu
sendiri secara singkatnya, Kota Metro ini dulu sebagian besar adalah wilayah
dari kebuayan nuban, dan para tokoh nya saat itu, sangat erat dengan
pembangunan khususnya wakaf lahan dari kebuayan nuban, termasuk Lapangan Samber
ini adalah wakaf kebuayan nuban era itu," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Temukan Banyak Bantuan Salah Sasaran, Dewan Minta Dinsos Metro Data Ulang Penerima Bantuan
Jumat, 31 Januari 2025 -
Sepanjang Januari, 117 Warga Metro Terjangkit DBD
Jumat, 31 Januari 2025 -
Makin Pedas, Harga Cabai di Metro Tembus Rp80 Ribu Perkilogram
Kamis, 30 Januari 2025 -
Angka Pengangguran di Metro Meningkat, Capai 3.468 Orang
Kamis, 30 Januari 2025