Lampung Blackout Dua Hari, Pengusaha Minta PLN Beri Kompensasi

Sekretaris Apindo Lampung, Yanuar Irawan saat dimintai keterangan, Kamis (6/6/2024). Foto: Ria/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung meminta kepada PLN untuk dapat memberikan kompensasi kepada para pengusaha yang mengalami kerugian akibat pemadaman listrik sejak, Selasa (4/6/2024) siang.
Saat dimintai keterangan, Sekretaris Apindo Lampung, Yanuar Irawan mengatakan, jika kerugian yang dialami oleh para pengusaha akibat pemadaman selama 24 jam tersebut tidak bisa dianggap enteng.
"Saya kira kemarin hampir ada yang 24 jam mati listrik. Ini banyak kerugian yang di alami terutama oleh para pihak pengusaha. Ini tidak bisa dianggap ringan sehingga ini jadi evaluasi bagi PLN," kata Yanuar saat dimintai keterangan, Kamis (6/6/2024).
Ia menjelaskan, jika alasan para pengusaha meminta komperensi tersebut lantaran selama pemadaman yang dilakukan oleh PLN tersebut cukup berpengaruh terhadap penurunan produksi.
"Kemarin pemadaman listrik cukup lama tentu saja dari sisi produksi tidak bisa mereka lakukan dan kerugian itu tidak sedikit. Kemudian kalau berdampak pada produksi tentu karyawan akan jadi masalah, sehingga untuk menutupi itu apa langkah yang akan dilakukan oleh pihak PLN," jelasnya.
l
Pada kesempatan tersebut, ia mengatakan, jika pihaknya akan segera berkumpul dengan para pengusaha serta Komisi IV DPRD Lampung.
"Rencana nya dalam waktu dekat kita akan kumpulkan teman-teman pengusaha. Termasuk komisi IV DPRD Lampung, kita akan melakukan tindaklanjuti dari matian lampu kemarin," ujarnya.
"Banyak yang sudah telpon bahwa kerugian yang dialami teman pengusaha tidak sedikit. Jangan kan pengusaha kita yang rumah tangga saja tidak sedikit persoalan yang kita hadapi," sambungnya.
Yanuar menjelaskan, jika seharusnya PLN sudah bisa memprediksi serta mendeteksi sejak awal terhadap kerusakan yang bersifat besar tersebut.
"Semestinya kerusakan ini sudah bisa di prediksi dari awal karena sifatnya makro kalau kerusakan kecil barang kali memang tidak di prediksi. Tapi kerusakan besar masa ia PLN tidak bisa mendeteksi," jelasnya.
Sehingga, ia meminta, kepada PLN untuk dapat melakukan evaluasi sehingga hal serupa tidak akan terjadi di kemudian hari.
"Ini menjadi evaluasi untuk PLN, kita juga sudah menyampaikan kepada PLN bagaimana sikap mereka. Bukan hanya sekedar selesai cukup minta maaf saja tapi ada tindak lanjut dari persoalan. Paling tidak bisa membuat pernyataan bahwa ini tidak akan terjadi lagi dikemudian hari," tutupnya.
Sebelumnya, pada Selasa (4/6/2024) terjadi gangguan pada jaringan Saluran Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275kV Lubuk Linggau -Lahat, yang merupakan jaringan interkoneksi dan terhubung dengan sejumlah wilayah di Sumatera.
Hal ini mengakibatkan terganggunya 15 ribu lebih gardu distribusi yang memasok listrik untuk pelanggan.
Setelah mengalami blackout pada Selasa (4/6/2024) sekitar pukul 11.00 WIB akhirnya pasokan listrik di Lampung kembali normal pada, Kamis (6/6/2024) pada pukul 00.59 WIB. (*)
Berita Lainnya
-
PLN Siap Laksanakan RUPTL 2025-2034 Tingkatkan Investasi, Serap Tenaga Kerja dan Perkuat Ekonomi Mikro
Rabu, 28 Mei 2025 -
Kementerian Dikti Usut Dugaan Pelanggaran Integritas Akademik Karya Ilmiah di Unila, Suratno: Tidak Ada Agenda Pemeriksaan Apapun
Rabu, 28 Mei 2025 -
Universitas Saburai Buka Pendaftaran S2 Hukum, Fokus pada Kompetensi dan Relevansi Praktis
Selasa, 27 Mei 2025 -
Hak Jawab Unila: Setiap Karya Tulis Dosen Sudah Lolos Verifikasi Komite Integritas Universitas Lampung
Selasa, 27 Mei 2025