Jadi Biang Kerok Banjir, Gorong-Gorong Depan SMK YPT Pringsewu Dikeluhkan Warga
Kupastuntas.co, Pringsewu - Sempitnya ukuran penampang gorong-gorong yang berada di depan SMK YPT, Kelurahan Pringsewu Timur menjadi biang kerok penyebab sering terjadi banjir diwilayah tersebut.
Jatmiko seorang supir minibus mengaku, sering terjebak banjir saat melintas di wilayah itu.
"Jadi kalau musim hujan air naik kejalan, mungkin karena gorong gorongnya terlalu kecil, saya berharap ada tindakan dari pemerintah," kata Jatmiko saat dimintai keterangan. Minggu, (02/6/2024).
Perbaikan gorong-gorong juga diharapkan warga sekitar mengingat, jalan tersebut merupakan akses pendidikan serta jalan alternatif menuju Kecamatan Ambarawa.
"Untuk menghindari kemacetan, banyak juga kendaraan yang mau ke Kota Agung memilih lewat jalan sini," kata Viko.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Bina Marga PUPR, Fahmi Ikromi mengatakan, pihaknya sudah meninjau gorong gorong tersebut.
"Akan di mitigasi berupa plat beton, sudah dianggarkan sebesar Rp.200 juta, pengerjaannya akhir Juli atau awal Agustus 2024," kata Fahmi.
Menurut Fahmi, kondisi gorong-gorong sebenarnya masih bagus, hanya saja penampangnya terlalu sempit dan posisinya rendah.
"Nanti penampangnya di perlebar kemudian posisi gorong-gorong dibuat lebih tinggi serta normalisasi dibagian hilir," ujarnya.
Dikatakan Fahmi, satu lagi gorong-gorong di Pekon Nusaungu Kecamatan Banyumas juga akan diperbaiki tahun ini dengan anggaran yang sama.
"Jadi kedua gorong-gorong diatas menjadi atensi pak Pj Bupati (Marindo Kurniawan)," sebutnya.
Selain itu, Dinas PUPR telah melakukan peninjauan terhadap dua jembatan gantung yang perlu perbaikan. Pertama jembatan gantung penghubung Pekon Sukoharjo 4 dan Pekon Jogjakarta Kecamatan Gadingrejo.
"Tiang pondasi jembatan sudah terangkat, kemudian ada seling yang putus," tuturnya.
Kemudian, satu lagi jembatan gantung di Pekon Candiretno Kecamatan Pagelaran perlu perawatan, karena sebagian lantai jembatan sudah mengalami kerusakan.
"Terhadap kedua jembatan gantung ini akan dilakukan perencanaan, agar dianggarkan di APBD Perubahan atau APBD murni tahun 2025," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Pesan Menohok Kapolres Pringsewu kepada Pemilih Pilkada 2024
Selasa, 26 November 2024 -
Polres Pringsewu Terjunkan 196 Personel Jaga 628 TPS Pilkada Serentak
Senin, 25 November 2024 -
Budidaya Anggur Menggeliat, Kementan Tetapkan Pringsewu Sebagai Kota Anggur
Senin, 25 November 2024 -
Masuk Masa Tenang Pilkada 2024, Ketua Bawaslu Pringsewu: Tolak Politik Uang dan Politisasi SARA
Minggu, 24 November 2024