Total Bantuan Benih Padi dari Kementan untuk Lampung 325.000 Kilogram
![](https://kupastuntas.co/uploads/posts/total-bantuan-benih-padi-dari-kementan-untuk-lampu_20240531132033.jpg)
Kabid Tanaman Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung, Ida Rachmawati, saat dimintai keterangan, Jum'at (31/5/2024). Foto:Ria/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kementrian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan benih padi kepada petani yang ada di Lampung dengan total luasan lahan 13.000 dan untuk jumlah benih sebanyak 325.000 kilogram (Kg).
Kabid Tanaman Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung, Ida Rachmawati mengatakan, bantuan tersebut sudah berjalan namun masih ada yang belum disalurkan kepada masyarakat.
"Dana perbenihan dari APBN ini sedang berjalan, total lahannya 13.000 hektare yang rencana tanam nya dari Mei sampai Juli. Jadi ada yang sudah drop hanya tinggal sedikit lagi yang belum," kata dia saat dimintai keterangan, Jumat (31/5/2024).
Ida menjelaskan, terdapat enam daerah yang menerima bantuan benih tersebut. Dengan rincian
Lampung Selatan luas lahan 2.000 hektare dan total benih 50.000 kilogram, kemudian Lampung Timur luas lahan 3.000 hektare dan total benih 75.000 kilogram.
"Kemudian untuk Lampung Tengah luas lahan 3.000 hektare total benih 75.000 kilogram, Tulang Bawang luas lahan 2.000 hektare total benih 2.000 kilogram, Pringsewu luas lahan 1.000 hektare total benih 25.000 kilogram dan Mesuji 2.000 hektare total benih 50.000 kilogram," jelasnya.
Menurutnya, sampai dengan saat ini untuk realisasi benih yang sudah disalurkan sebanyak 279.475 kilogram dan untuk realisasi luasan lahannya sendiri ialah 11.179 hektare.
"Untuk yang belum tersalurkan ini target kita sebelum Juni sudah tersalurkan semua. Ini tidak terlambat dalam penyaluran tapi karena memang jadwal tanam dari petani yang belum," jelasnya.
Menurut Ida, dalam penyaluran bantuan benih tersebut pihaknya menggunakan e-katalog lokal dan terdapat tiga penyedia. Diantaranya CV. Adhie Jaya, CV. Benthany Mulya Indah dan CV. Karya Sentosa Makmur.
"Untuk varietas yang di gunakan adalah invari 32 ada juga ciherang tapi hanya sedikit. Untuk jenis varietas nya ini sesuai dengan permintaan dari petani. Tapi rata-rata memang invari," katanya lagi.
Sementara itu, untuk mekanisme penyaluran nya sendiri adalah para kelompok tani calon penerima bantuan melakukan pengisian melakukan calon petani calon lokasi (CPCL).
"Kita kan ada CPCL, jadi mereka mengusulkan dari kabupaten jadi kita sesuai apa yang diusulkan oleh masyarakat. Memudian kami verifikasi setelah itu dibuatkan SK jadi semua ada usulan," jelasnya.
Sedangkan untuk harga satuan benihnya sendiri sesuai dengan yang ada di katalog dan harganya sama se Indonesia yaitu Rp12.500 per kilogram dan benih tersebut sudah bersertifikat.
"Jadi benih nya itu sudah bersertifikat dan tidak asalam sehingga se Indonesia harganya sama. Tapi itu baru harga dasar belum dengan transport ke lokasi," katanya lagi.
Pada kesempatan tersebut Ida mengatakan jika bantuan benih yang diterima oleh Provinsi Lampung pada tahun ini mengalami penurunan karena pada tahun sebelum nya total luasan lahan bisa mencapai 75.000 hektare.
"Kita biasanya dapat 75.000 hektar tapi karena anggaran terbatas tahun ini hanya 13.000. Maka kita cari petani yang benar-benar membutuhkan dan yang mau tanam di bulan ini sampai Juli," tutupnya.
Seperti diketahui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPTPH) Provinsi Lampung punya proyek pengadaan bantuan benih padi senilai Rp4.420.000.000.
Diakses dari laman sirup.lkpp.go.id pada Rabu (29/5/2024), proyek pengadaan bantuan benih padi tersebut bersumber dari APBN tahun Anggaran (TA) 2024 melalui Kementerian Pertanian. (*)
Berita Lainnya
-
Prodi S-2 Pendidikan IPS FKIP Unila Gelar Asesmen Lapangan oleh LAMDIK
Sabtu, 08 Februari 2025 -
Universitas Teknokrat Indonesia dan SMKK BPK Penabur Teken MoU, Perkuat Kerja Sama Pendidikan
Jumat, 07 Februari 2025 -
Rusli Bintang Bantah Isu Dualisme di Yayasan Altek dan Universitas Malahayati Bandar Lampung
Jumat, 07 Februari 2025 -
Pemerintah Pusat Pangkas Transfer ke Daerah, Pemprov Lampung Maksimalkan Aset untuk Tambah Pendapatan
Jumat, 07 Februari 2025