Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Pemerintah Desa Bumirestu, Kecamatan Palas, Lampung Selatan (Lamsel), mengeluh jembatan usaha tani yang melintasi Sungai Sekampung rusak dan tak kunjung diperbaiki.

Kades Bumirestu, Sukiman mengatakan, jembatan tersebut sudah diajukan perbaikan dan dilakukan survei oleh Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWS MS).

"Awal tahun 2023 lalu tengah tahun dan sekitar bulan Oktober 2023, jembatan yang rusak itu sudah disurvei dari pihak Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung," kata Sukiman, saat saat dimintai keterangan, Kamis (30/5/2024).

Pasalnya, lanjut Sukiman, pondasi jembatan sudah bergeser dari lokasi awal dan beton penopang jembatan terpisah akibat gerusan arus Sungai Sekampung.

"Sekali lagi digerus arus sungai sepertinya ambruk jembatannya mas," sebutnya.

Sukiman merincikan, jembatan itu memiliki panjang 20 meter dan lebar 2 meter dan menghubungkan desa setempat dengan lahan persawahan seluas hampir 900 hektare. Seingatnya, tahun 2010 silam, jembatan itu dibangun menggunakan Dana Desa.

"Ini harus segera diperbaiki, harapan saya pihak balai bisa segera merespon usulan proposal kami yang kami titipkan kepada petugas survei waktu itu," ujarnya.

Sukiman menyebut, sudah melaporkan kondisi jembatan yang mengkhawatirkan itu langsung ke Bupati Lamsel Nanang Ermanto pada Rabu (29/5/2024) kemarin.

"Pak Bupati langsung telepon pak Gubernur Lampung agar pihak balai merespon kerusakan jembatan itu," pungkas Sukiman.

Sejurus, salah seorang petani bernama Armani menyebut, jembatan itu menjadi satu-satunya akses para petani mengangkut hasil panen.

"Jembatan ini bila dilewati sudah goyang, seperti memantul. Semoga pemerintah segera memperbaiki jembatan ini," kata Armani.

Dikonfirmasi, BBWS Mesuji Sekampung yang beralamat di Jalan Gatot Subroto nomor 57, Garuntan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung di nomor kontak (0721)-482187 belum bisa dihubungi. (*)