• Rabu, 27 November 2024

Kondisi Berangsur Normal, Warga Diminta Waspada Erupsi Susulan Kawah Keramikan Suoh Lambar

Jumat, 24 Mei 2024 - 11.01 WIB
314

Penampakan kawah nirwana yang berangsur normal setelah memuntahkan material pasir dan asap tebal pagi tadi, Jumat (24/5/24). Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Sempat mengalami erupsi hingga mengeluarkan material pasir dan asap tebal, kondisi area wisata kawah keramikan (di berita sebelumnya disebutkan kawah nirwana) yang berada di Pekon (Desa) Sukamarga, Kecamatan Suoh berangsur normal, masyarakat diminta tetap waspada.

Berdasarkan video yang diterima Kupastuntas.co dari keterangan warga pasca terjadinya erupsi timbul material batu kecul di area kawah keramikan tersebut, selain itu muncul air panas yang lebih panas dari biasanya.

"Teman-teman ini keramikan yang tadinya mengeluarkan lahar ini menimbulkan batu-batu kecil airnya panas tidak berani ke tengah, kondisinya aman tetapi mengeluarkan air panas, panas sekali enggak bisa ke tengah," kata warga dalam video. Jumat (24/5/24).

Sementara itu Kepala TNBBS Bidang Wilayah II Liwa San Andre Jatmiko melalui Kepala TNBBS Resort Suoh Sulki menambahkan, masyarakat harus tetap waspada terhadap potensi terjadinya erupsi susulan.

"Kepada rekan-rekan yang mempunyai lahan garapan yang mendekati keramikan agar jangan sampai beraktivitas dulu, karena dikhawatirkan ada susulan letusan kita tidak tau, kapan hari apa, jadi tetap waspada jangan melakukan kegiatan dulu sebelum keadaan aman," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan area kawasan wisata keramikan dan kawah nirwana yang berada di Pekon (Desa) Sukamarga, Kecamatan Suoh, mengalami erupsi dan mengeluarkan material pasir hingga asap tebal pada Jumat (24/5/2024).

Berdasarkan video yang diterima Kupastuntas.co terlihat beberapa warga mengabadikan momen terjadinya erupsi di kawasan wisata keramikan dan kawah nirwana, terdengar suara gemuruh dan asap tebal melambung keluar.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat, Padang Priyo Utomo, ia mengatakan bahwa kawah keramikan memang kerap mengalami erupsi namun yang terjadi kali ini cukup besar.

"Sebenarnya hal biasa yang terjadi di sekitar kawah, namun erupsi kali ini cukup besar dari biasanya tim kami sedang di lokasi untuk mengecek situasi dan perkembangan yang terjadi disana," kata dia kepada wartawan, Jumat (24/5/2024).

Padang mengatakan, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas di dekat kawasan keramikan mengantisipasi hal yang tidak diinginkan atas aktivitas erupsi yang terjadi pada kawasan kawah keramikan.

"Kami himbau kepada masyarakat untuk  tidak beraktifitas di sekitar lokasi Di kawatirnya adanya erupsi susulan dan di kawatirkan adanya gas beracun dan awan panas dari dampak erupsi tersebut," sambungnya. (*)