• Sabtu, 16 November 2024

Polemik Maskot Kera Pilkada Bandar Lampung 2024, KPU Minta Maaf

Senin, 20 Mei 2024 - 19.29 WIB
357

Polemik Maskot Kera Pilkada Bandar Lampung 2024. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sejumlah pihak memprotes adanya maskot kera dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Bandar Lampung 2024 karena dianggap melambangkan sifat buruk.

Plh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandar Lampung, Hamami mengucapkan permohonan maaf atas polemik maskot kera tersebut.

"KPU Kota Bandar Lampung memohon maaf jika penggunaan atribut adat Lampung berupa tumpal dan kain tapis pada maskot di pandang tidak sesuai dengan nilai dan kepantasan berpakaian adat Lampung. Penggunaan atribut adat pada maskot tidak dimaksudkan untuk menghina, merendahkan, ataupun melecehkan masyarakat adat," jelas Hamami dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/5/2024).

Hamami mengatakan, KPU Kota akan menghentikan penggunaan maskot kera, hingga dilakukan perubahan ataupun perbaikan disain khususnya dalam penggunaan atribut adat Lampung setelah mempertimbangkan masukan dan saran para pihak khususnya lembaga adat Lampung.

Pemilihan maskot kera dalam pilkada Kota Bandar Lampung 2024 itu kata Hamami, telah melalui sayembara dan terbuka untuk umum.

"KPU Kota Bandar Lampung menyelenggarakan lomba maskot dan jingle Pilkada serentak tahun 2024 dengan mengangkat kearifan lokal dan terbuka untuk masyarakat umum," jelasnya.

Hamami mengatakan, pengumuman pemenang dilaksankm pada tanggal 26 Maret 2024 melalui pengumuman Nomor 328/HM.02.Pu/1871/2024 dan dipublikasikan melalui media sosial resmi KPU Kota penetapan maskot dan jingle menggunakan metode penjurian. 

"Personil, Dewan Juri Maskot berasal dari unsur Akademisi, Budayawan, dan Divisi yang membidangi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat yang ditetapkan melalui rapat pleno KPU Kota Bandar Lampung pada Tanggal 4 April 2024," tuturnya.

Penilaian materi lomba lanjut Hamami, didasarkan pada indikator karakteristik dan keindahan gambar, kesesuaian filosofi dengan gambar, kreatifitas informatif dan mengusung tema Pilkada, mengangkat ciri khas Kota Bandar Lampung dan mencamtumkan logo atau atribut KPU yang komunikatif.

"Materi yang diterima dari peserta lomba maskot sebanyak 17 peserta dan 11 peserta lomba Jingle, dan dewan juri menetapkan untuk juara I lomba maskot atas nama Rudi, utuk juara II Lomba Maskot atas nama Cholid Munir dan Juara III lomba Maskot atas nama Hari Saputra," bebernya.

"Maskot pilkada berbentuk hewan kera yang memakai tumpal dan sarung tapis khas Lampung dengan memegang surat suara di tangan kiri dan paku di tangan kanan disertai ajakan 'Ayo Bandar Lampung Kita Memilih' dipilih dewan juri berdasarkan beberapa alasan diantaranya Kera merupakan hewan resmi kota Bandar Lampung, penggunaan tumpal dan tapis merupakan simbol kearifan lokal lampung," tutupnya. (*)