Napi Kasus Pembunuh Polisi Kabur dari LPKA Lampung
Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Seorang napi kasus pembunuhan polisi di Lampung Tengah melarikan diri dari LPKA (Lembaga Pembinaan Khusus Anak) Kelas II Bandar Lampung di Jalan Ikatan Saudara, Masgar, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran.
Napi itu yakni inisial AE (17) yang melakukan pembunuhan terhadap polisi Lampung Tengah bernama Briptu Singgih Abdi Hidayat.
Saat dikonfirmasi, Kadivpas Kemenkumham Kanwil Lampung, Kusnali membenarkan adanya tahanan kabur.
"Betul kami mendapatkan informasi ada pelarian dari LPKA,"kata Kusnali saat dikonfirmasi Senin (20/5/2024).
Kusnali menjelaskan, pihaknya telah menerjunkan tim untuk mendalami hal tersebut.
"Berdasarkan informasi tersebut, kami perintahkan dari Kanwil terjun ke lapangan dalam rangka mendalami informasi tersebut," ucapnya.
Untuk diketahui, tahanan AE (17) divonis 9 Tahun 6 bulan oleh majelis hakim PN Gunung Sugih, Lampung Tengah karena kasus pembunuhan terhadap polisi di Lamteng bernama Briptu Singgih Abdi Hidayat.
Lalu, AE dijebloskan ke LPKA Kelas II Bandar Lampung di Masgar, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran.
Sebelumnya, sempat beredar informasi terkait kaburnya narapidana melalui broadcast WhatsApp.
Selain itu, terdapat juga voice note yang beredar yang mengatakan mohon bantuannya anak kabur dari Lapas Masgar.
"Kepada semua kepala kampung apabila melihat anak tersebut tolong ditahan," kata pria dalam rekaman voice note yang beredar tersebut, Senin (20/5/2024).
Lalu, perekam juga mengatakan anak itu kabur dari Lapas Masgar, kasusnya pembunuhan Polisi di Lampung Tengah.
"Kalau ada yang melihat anak itu, kebetulan tadi sebenernya ada di Sidokerto, kami tidak tahu kalau anak itu buronan," kata pria tersebut. (*)
Berita Lainnya
-
Lampung Matangkan Strategi Menuju Zero ODOL 2027, Siapkan STID di Pelabuhan Panjang
Kamis, 06 November 2025 -
Universitas Teknokrat Indonesia dan AMD Indonesia Gelar AMD Tech Gen 2025: Innovate, Learn, Lead!
Kamis, 06 November 2025 -
Eks Sekda Pringsewu Dituntut 4 Tahun 9 Bulan Penjara dalam Kasus Korupsi Dana Hibah LPTQ
Kamis, 06 November 2025 -
Dua Kali Ditunda, Kapal Dalom Kembali Dijadwalkan Beroperasi 11 November 2025
Kamis, 06 November 2025









