Umar Ahmad Bakal Permudah Akses Milenial Kembangkan Kreatifitas di Lampung

Bakal Calon Gubernur (Cagub) Lampung Umar Ahmad saat jadi narasumber dalam acara podcast 'Ngobrolin Pilkada' dipandu langsung oleh CEO Kupas Tuntas Grup Dr. Donald Harris Sihotang, Rabu (15/5/2024). Foto: Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Bakal Calon Gubernur (Cagub) Lampung, Umar Ahmad akan memberikan akses kemudahan bagi milenial mengembangkan kreatifitas dengan melibatkan anak-anak muda dalam setiap program yang akan dijalankan jika menjadi Gubernur.
Hal tersebut disampaikan Umar Ahmad saat jadi narasumber dalam acara podcast 'Ngobrolin Pilkada' (Ngopi) di studio Kupas Tuntas, Jalan Turi Raya, Gang Perintis, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung, Rabu (15/5/2024).
Program Kupas Podcast itu dipandu langsung oleh CEO Kupas Tuntas Grup Dr. Donald Harris Sihotang, dalam kesempatan itu Donald Sihotang bertanya terkait program apa yang akan di usung Umar Ahmad untuk anak-anak muda di Lampung.
"Anak-anak muda ini bertanya punya program apa untuk anak-anak muda karena selama ini banyak persoalan yang mereka hadapi misal akses lapangan pekerjaan yang terbatas termasuk pengangguran terbuka masih cukup besar," kata Donald saat menyampaikan pertanyaan
"Melihat hal tersebut, tentu mereka ingin ada fasilitas untuk mereka, lalu apa yang pak Umar tawarkan agar mereka punya pendapatan, pekerjaan apa nih yang ditawarkan," sambungnya.
Menanggapi hal tersebut, Umar Ahmad mengatakan, bahwa anak-anak muda merupakan pemimpin masa depan, selama ini dia banyak melakukan komunikasi dengan para anak muda untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan para milenial.
"Sekarang kita sepakat dulu bahwa pemimpin masa depan adalah mereka, saya dua tahun nganggur tidak ada tugas negara sehingga saya banyak nongkrong sama anak-anak muda yang lahir di tahun 2000 an atau 2005," kata Umar.
"Kadang, saya mikir ternyata apa yang dipikirin pemerintah saat ini belum tentu menjawab apa yang dibutuhkan oleh anak-anak muda saat ini, misalnya mereka pengen ada tempat untuk berkreativitas tapi izin nya sulit," lanjutnya.
Umar juga mengatakan, banyak perbedaan di pemerintahan Lampung dengan pemerintahan di daerah lain, diantaranya terkait tarif pajak yang saat ini sampai 25 persen sedangkan daerah lain bisa mendorong hingga 8 persen.
"Pajak kita 25 persen sedangkan ada kota-kota yang lain mendorong sampai 8 persen, kita bertanya yang mau kita dengerin ini siapa, sehingga harus banyak ngobrol dengan mereka (Milenial) tentang masa depan," ujarnya.
"Jadi kita pengen di semua kabupaten kota itu kita sinkronkan kalau bisa ada tempat-tempat anak muda, misalnya di Kota Baru ada tempat yang menjadi pusat kreatifitas anak-anak muda, pemerintah harus menjadi tempatnya mereka untuk merumuskan apa yang akan dijalankan," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Minim Perlindungan Hukum, LBH KIS Ambil Peran di Sektor Kesehatan
Rabu, 18 Juni 2025 -
Unila Ungkap Ada Kekerasan di Diksar Mahepel, Senior dan Alumni Terlibat
Rabu, 18 Juni 2025 -
PN Tanjungkarang Batalkan Status Tersangka Agus Nompitu di Kasus Dugaan Korupsi KONI Lampung
Rabu, 18 Juni 2025 -
Laksanakan RUPS, PLN Catatkan Kinerja Positif Pendapatan Tembus Rp 545 Triliun
Rabu, 18 Juni 2025