Pertanyakan K3, Ratusan Karyawan PT San Xiong Steel Indonesia Geruduk Kantor Disnaker Lampung
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ratusan massa aksi yang merupakan karyawan dari PT. San Xiong Steel Indonesia yang beralamat di Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan menggelar aksi didepan kantor Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Provinsi Lampung.
Dari pantauan, ratusan massa aksi yang merupakan karyawan PT San Xiong Steel sudah tiba di gedung Disnaker Lampung sejak pukul 09.30 WIB.
Ratusan massa aksi tersebut juga tergabung dalam Federasi Pergerakan Serikat Buruh Indonesia Federasi Serikat Anggota Konfederasi Serikat Nasional (FPSBI-KSN).
Yohanes Joko selaku koordinator aksi yang juga merupakan Ketua Umum FPSBI Lampung dalam orasinya menyampaikan, sederet keluhan para karyawan PT. San Xiong Steel, dimana mereka mempermasalahkan terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dari PT tersebut yang dianggap belum memadai.
"Perusahaan tempat para karyawan ini bekerja yakni PT San Xiong Steel, itu K3 nya belum sepenuhnya aman, sehingga rawan terjadi kecelakaan kerja terhadap para pekerjanya," kaya Joko dalam orasinya didepan Gedung Disnaker Lampung, Senin (13/05/2024)
Joko menjelaskan, sebagai perusahaan yang bergerak dibidang peleburan besi yang memiliki resik tinggi terjadinya kecelakaan kerja seharunya melakukan uji standarisasi terhadap peralatan K3.
"Perusahaan seharusnya melakukan uji standarisasi terhadap peralatan K3 serta melaopor sebelum menggunakan peralatan tersebut untuk diuji, sebab dengan adanya penerapan K3 kepada para pekerja tersebut diharapkan dapat mendorong produktivitas kerja yang tentunya akan berdampak positif terhadap perusahaan," jelasnya.
Diketahui saat ini sedang berlangsung proses mediasi dari perwakilan massa aksi yakni karyawan PT San Xiong Steel bersama Disnaker Lampung.
Untuk diketahui pula, unjuk rasa yang dilakukan yakni buntut dari terjadinya kecelakaan kerja yang menimpa sejumlah karyawan PT San Xiong Steel, musibah tersebut terjadi pada Rabu 8 Mei 2024 Kemarin.
Saat itu para pekerja tengah melakukan proses peleburan logam dan tiba-tiba terjadi letupan tungku dan mengakibatkan pekerja terkena material peleburan.
Nahas, insiden itu mengenai bagian kepala, dada, perut dan tangan Faisol. Lalu, Jefri dan Novel hanya terkena bagian dada. Ketiganya, dalam keadaan sadar di rumah sakit. Sedangkan Rois, pada bagian punggung. (*)
Berita Lainnya
-
Bawaslu Lampung Tertibkan 90.910 APK dan Temukan 164 Kejadian Khusus pada Pemilu Serentak 2024
Kamis, 28 November 2024 -
Quick Count Pemilihan Gubernur Lampung 2024, Survei Indikator: Arinal-Sutono 17,2% dan Mirzani-Jihan 82,8%
Kamis, 28 November 2024 -
Bank Lampung Resmi Kolaborasi dengan Bank Jatim
Rabu, 27 November 2024 -
Wujudkan Visi WCU, Unila Evaluasi Program Kerja 'Be Strong'
Rabu, 27 November 2024