• Sabtu, 05 Juli 2025

Jembatan Penghubung Lampung - OKI Akan Dibangun Tahun 2025, Telan Biaya Rp20 Miliar

Senin, 13 Mei 2024 - 11.30 WIB
112

Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Mesuji - Direncanakan akan dibangun jembatan penghubung antara Lampung dengan Sumatera Selatan, tepatnya di Desa Labuhan Batin, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung dengan Labuhan Jaya, Mesuji, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan.

Kabid Fraswil Bappelitbangda Kabupaten Mesuji, Endar Pradesya mengatakan, dalam usulan pembangunan jembatan adalah tahun 2025, dengan estimasi biaya sebesar Rp20 miliar.

"Usulan kita tahun depan, yakni tahun 2025, nanti jembatan yang baru ini panjangnya sekitar 40 meter hingga 50 meter, dengan lebar 6 meter hingga 7 meter, ini jembatan permanen dengan biaya Rp20 miliar," kata Endar saat dikonfirmasi, Senin (13/05/2024).

Endar menjelaskan, biaya pembangunan jembatan bersumber dari APBN, dengan tujuan sosial dan ekonomi.

"Yang menjadi pertimbangan pembangunan jembatan ini adalah dari segi sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, serta infrastruktur. Banyak warga OKI yang sekolah dan yang berobat di Kabupaten Mesuji," jelasnya.

Selain itu juga, ia menuturkan,  jembatan saat ini adalah jembatan darurat, yang umurnya juga sudah sangat lama, sehingga perlunya dibangun jembatan baru yang permanen.

"Jembatan saat ini adalah jembatan darurat, dan umurnya sudah lama. Jadi perlu dibangun jembatan baru yang permanen, hanya dua jalur penghubung antara Mesuji Lampung dengan OKI, yakni jalur jalan lintas timur Sumatera melalui jembatan dengan jalur JTTS," tuturnya.

Kemudian, tujuan adanya pembangunan jembatan tersebut, adalah membuka jalur alternatif transportasi baru penghubung Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung dengan Kabupaten OKI, Sumsel. Lalu, pemerataan pembangunan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meminimalisir kesenjangan sosial, dan menciptakan pertumbuhan ekonomi baru.

"Saat ini, kami lagi melakukan pertemuan antara Pemkab Mesuji dengan Pemkab OKI membahas rencana pembangunan jembatan tersebut, pertemuan di OKI," pungkasnya. (*)

Editor :