• Sabtu, 05 Juli 2025

92 Pegawai Pensiun, BKPSDM: Jumlah PNS Kabupaten Mesuji Kurang

Senin, 13 Mei 2024 - 14.04 WIB
143

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Mesuji, Yopi Saputra, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (13/05/2024). Foto: Rio/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Mesuji - Memasuki tahun 2024, menurut catatan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Mesuji, sebanyak 92 orang akan pensiun, jumlahnya lebih besar dari tahun sebelumnya.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Mesuji, Yopi Saputra menyebut, telah terjadi peningkatan jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang pensiun tahun 2024 ini jika dibandingkan tahun sebelumnya.

"Ada penambahan jumlah pensiun PNS di Kabupaten Mesuji, tahun sebelumnya di 2023, sebanyak 74 orang pensiun, sedangkan tahun ini adalah sebanyak 92 orang," kata Yopi Saputra, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (13/05/2024).

Selain itu, Yopi Saputra juga mengakui secara jumlah PNS Kabupaten Mesuji di nilai masih kurang.

"Masih kurang kalau berdasarkan kebutuhan masing-masing OPD, saat ini PNS kita berjumlah 2.182 orang. Yang pasti tahun 2024 ini kami tetap usulkan formasi CPNS dan PPPK dengan tetap menyesuaikan dengan kekuatan APBD Kabupaten Mesuji," ungkapnya.

Kemudian, disisi lain, saat disinggung kapan kepastian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahun 2023 mendapatkan SK, Yopi Saputra mengungkapkan agar bersabar.

"Sabar ya, tidak lama lagi akan kami bagikan, di tunggu saja, untuk NIP mereka sudah keluar kok," terangnya.

Sementara Siska, warga Simpang Pematang yang telah dinyatakan lulus dari PPPK pada tes tahun 2023 lalu, mengaku sudah tidak sabar menunggu pembagian SK. 

"Saya sudah tidak sabar menuggu SK dibagikan, biar cepat kerja. Saya adalah peserta PPPK tenaga guru yang telah dinyatakan lulus," imbuhnya.

Ia pun menceritakan, saat ini dirinya sedang menjaga sang ibu yang sedang sakit, dan dirawat di Bandar Lampung, sehingga ia kuatir jika pengumuman pembagian SK mendadak.

"Saya lagi jaga ibu sakit di Bandar Lampung, semoga saja info pembagian SK tidak mendadak, kalau mendadak, waduh saya nanti kebingungan," pungkasnya. (*)