Bertahun-tahun Tak Diperbaiki, Warga Karang Pucung Lampung Selatan Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak

Tampak warga Desa Karang Pucung, Kecamatan Way Sulan, melakukan aksi tanam pohon pisang di jalan rusak, sebagai bentuk protes terhadap pemerintah yang tak kunjung memperbaiki jalan itu. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Merasa geram karena sudah bertahun-tahun ruas jalan penghubung rusak parah dan tidak kunjung diperbaiki, warga Desa Karang Pucung, Kecamatan Way Sulan, melakukan aksi tanam pohon pisang di badan jalan.
Edy salah satu warga mengatakan aksi tanam pohon pisang tersebut sebagai bentuk protes warga terhadap pemerintah karena selama ini akses jalan yang ada di wilayah setempat tak pernah tersentuh perbaikan oleh pemerintah setempat.
Terlebih kata Edy ruas jalan tersebut sudah banyak memakan korban, banyak warga yang mengalami kecelakaan karena buruknya infrastruktur yang menjadi akses utama masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
"Aksi tanam pohon pisang di jalan itu merupakan kesengajaan warga sebagai wujud protes, karena jalan yang rusak tak kunjung adanya perbaikan oleh pemerintahan saat ini," kata dia kepada wartawan, Minggu (12/5/2024).
"Sudah banyak korban terperosok dan jatuh ketika melewati ruas jalan yang berlubang tersebut, kemudian, kami bertanya kapan diperbaiki, apakah menunggu sampai jatuh korban jiwa, seperti tahun sebelumnya," tambahnya.
Edy menjelaskan, selama ini jalan tersebut tidak pernah dilakukan perbaikan betonisasi atau pengaspalan, terlebih tidak ada saluran air yang memadai membuat ruas jalan tersebut sering hancur berlubang setiap musim penghujan.
"Ini kalau terus dibiarkan akan lebih parah apalagi kalau musim hujan sudah seperti kubangan sehingga kami berharap pemerintah bisa melihat ini dan bisa tergerak hatinya untuk memperbaiki jalan ini," pungkasnya.
Keluhan yang sama juga disampaikan warga lain bernama Fikri, ia mengaku, jalan rusak tersebut sudah terjadi cukup lama bahkan sudah bertahun-tahun, sehingga ia berharap segera ada perbaikan dari pemerintah terhadap jalan itu.
"Karena tidak pernah merasa diperhatikan jadi warga kesal dan warga sepakat untuk menanam pohon pisang di tengah jalan, dengan harapan jalan tersebut segera diperbaiki, ini sebagai bentuk protes kami sebagai masyarakat," tegasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Polisi Gagalkan Penyelundupan 11,8 Kg Sabu di Bakauheni, Dua Kurir Asal Aceh Ditangkap
Jumat, 05 September 2025 -
Buron Setahun Lebih, Dua Perampok di Agom Lampung Selatan Akhirnya Diringkus
Kamis, 04 September 2025 -
Kebakaran Hebat Landa Pabrik Arang di Tanjung Bintang Lamsel, Kerugian Setengah Miliar Rupiah
Kamis, 04 September 2025 -
Banding Anggota Dewan Ditolak, Supriyati Tetap Divonis Bersalah atas Kasus Ijazah Palsu
Rabu, 03 September 2025