Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Mantan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Lampung, Reihana turut meramaikan bursa Calon Walikota Bandar Lampung dalam Pemilihan Walikota (Pilwakot) yang akan digelar serentak pada 27 November 2024 mendatang.

Hal itu dibuktikan dengan pendaftaran Reihana sebagai Bakal Calon Walikota Bandar Lampung di PAN.

Saat dikonfirmasi, Ketua Panitia penjaringan Pilkada DPD PAN Bandar Lampung, Hadi Tabrani membenarkan pendaftaran Reihana tersebut.

"Pengambilan berkas pendaftaran Bunda Reihana melalui Liaison Officer (LO) Yanada Jaya Putra, pada Jumat (10/5/2024) pukul 13.00 WIB," kata Hadi, saat dihubungi Kupastuntas.co, Sabtu (11/5/2024) sore.

Pendaftaran atas nama Reihana diterima langsung oleh Ketua Panitia penjaringan DPD PAN Bandar Lampung bersama pengurus lainnya.

"Kemarin ada 2 Bakal Calon, pagi sekitar jam 09.00 WIB ada Yusrizal, kemudian LO Bunda Reihana jam 13.00 WIB. Bunda Reihana ini Pendaftar ke sembilan di PAN," terangnya.

Harta Kekayaan Reihana

Untuk diketahui, Reihana berkarier sebagai ASN dimulai dari Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, kemudian pada era Sjachroedin ZP ditarik ke Pemprov Lampung sampai pensiun saat kepemimpinan Arinal Djunaidi. Reihana diperkirakan menjabat Kadis Kesehatan Provinsi Lampung selama 14 tahun.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana viral setelah aksinya pamer barang mewah di media sosial. Ternyata Reihana punya harta Rp 2,7 miliar.

Dilansir dari laman resmi KPK, Reihana melaporkan LHKPN 2022 pada 16 Februari 2023. Tercatat di LHKPN Reihana memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 1.958.250.000.

Tanah dan bangunan tersebut tersebar di beberapa wilayah seperti Bandar Lampung senilai Rp 498.000.000, tanah seluas 4.881 m2 di Pesawaran senilai Rp 1.200.250.000.

Selain itu, ada tanah seluas 400 m2 dan 419 m2 di Lampung Selatan dengan nilai masing-masing RP 120 juta. Tanah dan bangunan itu merupakan hasil sendiri.

Bukan hanya tanah dan bangunan, Reihana juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 450 juta yang terdiri dari Nissan Elgrand tahun 2007 senilai Rp 200 juta (hadiah), Toyota Minibus tahun 2010 senilai Rp 150 juta (hasil sendiri), Mercedes-Benz V230 tahun 2002 seharga Rp 100 juta (hasil sendiri).

Reihana juga melaporkan harta bergerak lain yang dimilikinya senilai Rp 6.750.000, kas setara kas Rp 300 juta. Di LHKPN Reihana tidak memiliki utang, sehingga total kekayaannya mencapai Rp 2.715.000.000. (*)