Kembali Terjadi, Pasien RSUD Ryacudu Lampura Harus Beli Obat Sendiri, Ini Kata Direktur RS
Kupastuntas.co Lampung Utara - Kembali terjadi masalah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ryacudu Kotabumi, pasalnya sejumlah pasien yang berobat ke rumah sakit plat merah itu harus membeli obat sendiri di luar karena stok obat kosong.
"Kami berobat disini (RSUD Ryacudu) kebanyakan beli apotik luar karena stok obat tidak ada, mau gimana bang dah terlanjur. Kalo tahu begini lebih baik masuk RS lain," kata warga Sungkai keluarga pasien. Jumat, (10/5/2024).
Demikian halnya dengan Ns (52) warga Kotabumi yang mengobati anaknya penderita Thalasemia mengungkapkan, bahwa pelayanan RSUD Kotabumi sangat buruk pasalnya selain obat-obatan kosong alat kesehatan lainnya juga tidak mencukupi.
" Anak saya untuk diambil darahnya saja jarum suntik tidak ada, bahkan kata perawat hanya ada jarum yang berukuran besar maka disuruh menukar ke apotik dengan ukuran yang lebih kecil," kata Ns.
Menanggapi hal itu, Direktur RSUD Ryacudu Kotabumi, dr. Aida membenarkan, bahwa kondisi RS kebanggaan masyarakat Lampura itu mengalami kekosongan obat namun telah berupaya untuk mengatasinya.
"Kami telah berupaya untuk pengadaan obat agar tidak terkendala namun ada beberapa jenis memang kosong disebabkan dari penyedia tidak mengirim karena terkait hutang obat sedangkan dengan sistem mencicil mereka tidak mau," kata Aida.
Direktur juga menjelaskan, terkait alat kesehatan (alkes) juga mengalami kerusakan jadi pelayanan ikut terkendala dan sparepart masih dilakukan pemesanan.
"Alkes juga sedang kita indent sedangkan untuk pelunasan hutang RSUD Ryacudu belum ada kemampuan mengingat pendapatan RS masih sangat rendah," jelasnya.
Direktur RSUD Ryacudu juga mengharapkan agar Pemerintah Kabupaten Lampura untuk membantu pelunasan hutang tersebut.
"Kalo terkait besaran mungkin bagian perencanaan dan keuangan yang lebih paham berapa anggaran untuk pelunasan tersebut" pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Hadiri Pembukaan Turnamen Futsal Ardjuno Cup Bukit Kemuning, Arinal Djunaidi Janji Bangun Gedung Futsal Jika Terpilih
Rabu, 13 November 2024 -
Kasus Dugaan Penganiayaan, Pengacara Korban Desak Polisi Tetapkan Kades Mekar Asri Lampura Jadi Tersangka
Rabu, 30 Oktober 2024 -
Melalui Indibiz, Witel Lampung Berikan Solusi Integritas Sektor Pendidikan
Rabu, 30 Oktober 2024 -
Kasus Dugaan Penganiayaan Kades Mekar Asri Lampura, Korban Desak APH Bertindak Tegas
Jumat, 25 Oktober 2024