Setelah 11 Jam, Kebakaran di Hutan TNWK Berhasil Dipadamkan

Tim pemadam saat berjibaku memadamkan api di hutan TNWK, Senin (6/5/24). Foto: Ist
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Hutan Taman Nasional Way
Kambas (TNWK) terbakar, titik kebakaran terjadi di wilayah seksi I dan Desa
Rantau Jaya Udik (RJU I), api mulai membakar semak semak dan beberapa jenis
pepohonan, Minggu (5/5/2024) pukul 11.20.
Api bisa dipadamkan Senin (6/5/2024) dini hari, sehingga
sampai Senin (6/5/2024) sore pihak Balai TNWK masih melakukan pengukuran luas
yang terbakar, dan memastikan tidak ada titik api yang masih menyala.
Humas Balai TNWK Sukatmoko mengatakan selama 11 jam tim
pemadam yang tergabung dari TNI, Polisi, pihak Balai TNWK dan masyarakat
penyangga hutan melakukan pemadaman.
Sementara alat yang digunakan yakni tangki gendong, dan
mobil pemadam milik Balai TNWK. Api susah dipadamkan disebabkan karena kondisi
angin cukup kencang sehingga dengan mudah api menyebar.
"Saat terjadi kebakaran kondisi angin cukup kencang
sehingga api cepat merambat melahap Semak-semak," kata Sukatmoko.
Kebakaran hutan Way Kambas merupakan persoalan klasik,
hampir setiap tahun terjadi terutama saat musim kemarau. Penyebab kebakaran
dipastikan orang yang tidak bertanggung jawab yang sengaja melakukan
pembakaran.
Kata Sukatmoko, tujuan dari pelaku pembakar hutan tidak lain
mempermudah untuk melakukan perburuan liar, dengan target buruan yaitu binatang
jenis rusa, menjangan, dan sejenisnya yang suka memakan rumput.
"Usai terjadi kebakaran, selang waktu 14 hari tanaman
semacam alang-alang akan tumbuh ranum dan muda, sehingga binatang semacam
menjangan akan mendatangi, saat itu pelaku perburuan akan melakukan aksi
jahatnya," kata Sukatmoko.
Lanjutnya, upaya yang dilakukan pihak balai TNWK yaitu
melakukan patroli rutin, karena hutan TNWK cukup luas dan anggota Polhut yang
terbatas tentu tidak bisa menjaga semaksimal mungkin.
Selain itu kata Sukatmoko, hutan Way Kambas yang berbatasan
langsung dengan rumah warga yakni 32 desa jadi celah untuk masuk kedalam hutan
cukup mudah menjadi faktor utama pelaku perburuan bisa masuk dalam hutan. (*)
Berita Lainnya
-
Pamerkan Produk Unggulan, 24 Pelaku UMKM Antusias Sambut Bazar Ramadan di Lampung Timur
Rabu, 19 Maret 2025 -
Tiga Hari Antre, Sopir Truk Singkong Tewas Mendadak di Parkiran PT SPM 2
Senin, 17 Maret 2025 -
10 Ton Beras Ludes Terjual di 6 Titik Pasar Murah di Lampung Timur
Senin, 17 Maret 2025 -
Berkah Musim Baratan, Hasil Tangkapan Gurita Nelayan di Lamtim Melimpah
Minggu, 16 Maret 2025