• Selasa, 11 Juni 2024

Selebgram Kritik Jalan Rusak Puluhan Tahun di Lampung Selatan Langsung Viral

Senin, 06 Mei 2024 - 08.01 WIB
939

Selebgram Kritik Jalan Rusak Puluhan Tahun di Lampung Selatan Langsung Viral. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Selebgram Ummu Hanii melalui akun media sosial Instagram @ummuhanii89 memposting kondisi jalan rusak selama puluhan tahun menghubungkan Kecamatan Katibung dan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel).

Dalam akun Instagram @ummuhanii89 tersebut, diposting foto Ummu Hanii dengan memakai gaun hitam sedang duduk dan tiduran di jalan berlubang mirip kubangan, pada Jumat (3/5/2024). Ia juga membawa kertas bertuliskan ‘pertumbuhan ekonomi melambat’ dan ‘kami butuh realisasi bukan intimidasi’.

Tidak berselang lama, postingan Ummu Hanii itu langsung mendapatkan respon dari puluhan ribu netizen. Tidak kurang ada 26.787 netizen  yang merespon dan sebanyak 1.035 netizen memberikan komentar.

"Mohon maaf pak backsoundnya suara suami aku, mirip suara rakyat emang," tulis Ummu Hanii dalam akun Instagramnya.

"Ada 4 desa yang aku datengin hari ini, aksesnya rusak parah hampir sepanjang jalan infrastrukturnya hancur. Mekar Jaya, Sumber Rejo, Kalibaka, Pardasuka Suban," lanjutnya.

Tidak berhenti disitu, unggahan @ummuhanii89 terkait jalan rusak di Lamsel itu juga di tag ke akun Kementerian PUPR, Bupati Nanang Ermanto dan Dinas PUPR Lamsel.

"Silahkan mencetak prestasi di sini guys, semangat menjelang Pilkada loh. @sedulurnanang @nanangermanto @kemenpupr @dinaspuprlamsel," kata Ummi dalam akun Instagramnya.

Salah satu netizen @waykananexplore langsung merespon postingan tersebut dengan menuliskan kata-kata yang menyindir bahwa kondisi jalan rusak sudah menjadi tradisi. "Pemandangannya indah sekali. Indonesia kaya akan warisan budayanya. Lampung punya nih," kritik @waykananexplore.

Lalu, akun @sscilampung turut berkomentar dengan mengajak para pihak terkait untuk tergerak memperbaiki jalan rusak tersebut. "Yuk semua kabupaten/kota dan pemborong bergerak," ajaknya.

Komentar agak berbeda, muncul dari akun @defrian2 yang menyebutkan bahwa masyarakat yang mengkritik jalan rusak malah akan mendapat teror.

"Di tempat kami kalau ada orang begini langsung diteror, bisa-bisa dikucilkan. Makanya prihatin," ungkap Akun @defrian2.

Lalu, Akun @desthyanindah turut nimbrung dan menyampaikan bahwa jalan rusak di ruas tersebut hampir mengakibatkan kecelakaan kendaraan yang melintas.

"Makasih banyak mbak sudah mewakili, kebetulan kemarin ada temanku sudah 2 kali kecelakaan dan hampir masuk jurang gara-gara jalan rusak di sana," Akun @desthyanindah.

Warga setempat menuturkan, ruas jalan tersebut sudah mengalami kerusakan parah cukup lama. Jalan yang rusak berada di Desa Mekar Jaya, Desa Sumber Rejo, Desa Kalibaka, Kecamatan Merbau Mataram, yang menghubungkan Desa Pardasuka Suban, Kecamatan Katibung.

"Setiap Musrenbang selalu diusulkan bahkan kades pun sudah mengusulkan. Itu sepanjang 5 kilometer lebih rusaknya dan sudah berlangsung selama puluhan tahun," kata warga yang minta namanya tidak ditulis ini, Jumat (3/5/2024).

Selain itu, masyarakat juga mengeluhkan jalan rusak di Dusun Bangun Rejo, Desa Neglasari, Kecamatan Katibung, yang sudah berlangsung 29 tahun dan hingga kini belum ada perbaikan.

Warga setempat, Supri mengatakan, jalan rusak tersebut sudah berlangsung selama 29 tahun namun hingga kini tidak ada perhatian dari pemerintah. Padahal jalan setempat menjadi akses utama masyarakat.

"Kerusakan jalan ini sudah terjadi puluhan tahun kurang lebih atau sejak tahun 1995, dan sampai sekarang belum ada perbaikan sama sekali,” kata Supri, Sabtu (4/5/2024).

Ia mengungkapkan, jalan rusak sepanjang 500 meter itu kerap memicu terjadinya kecelakaan bukan hanya bagi pengendara motor namun juga pengendara mobil. Bahkan pernah ada mobil yang terbalik saat melintasi jalan rusak tersebut.

"Kalau kecelakaan sudah sering (Disini), bahkan pernah ada mobil terbalik karena masuk lubang yang cukup dalam,” ungkapnya.

Ia berharap ada kepedulian dari pemerintah daerah untuk memperbaiki jalan rusak itu sehingga bisa memperlancar mobilitas warga.

"Selama ini pemerintah daerah seolah tutup mata dengan jalan rusak yang terjadi. Lalu sampai kapan kondisi seperti ini akan terus berlangsung,” imbuhnya.

"Kami berharap pemerintah daerah bisa segera memperbaiki jalan rusak ini. Jangan hanya bisa janji saat Pilkada akan memperbaiki, tapi pada akhirnya janji tak pernah ditepati. Masyarakat sudah cukup merasakan itu," ujarnya.

Warga lainnya menuturkan, jalan rusak juga terjadi di beberapa titik di wilayah Palas dan Sragi. “Terbaru yang viral oleh selebgram itu dimana jalan rusak sudah puluhan tahun tidak diperbaiki. Pemerintah daerah tidak konsisten terhadap pembangunan infrastruktur jalan di wilayahnya sendiri," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, kondisi jalan rusak di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) khususnya ruas jalan Bumidaya-Bumirestu, Kecamatan Palas, juga sempat viral di media sosial.

Netizen mengeluhkan kondisi jalan rusak ruas Bumidaya-Bumirestu, Kecamatan Palas, yang sudah berlangsung selama 10 tahun hingga kini belum ada perbaikan.

Akun Facebook Fandy Rafi Ramadhan memposting kondisi jalan ruas Bumidaya-Bumirestu yang dipenuhi lubang cukup lebar dan dalam. Dalam foto itu tampak seorang pengendara motor sedang melintas di jalan tersebut yang dipenuhi lubang-lubang lebar dan dalam serta digenangi air.

Dalam foto itu juga tertulis “jalan kabupaten yang belum tersentuh pembangunan selama 10 tahun”. Ada pula tulisan “jalan ini rusak parah dari #Bumidaya#Bumiasih#Bumirstu”. Postingan itupun sudah di like oleh ratusan netizen dan sudah dibagikan sebanyak 89 kali.

Postingan itupun langsung direspon Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lamsel dengan melakukan pengurukan menggunakan sabes di jalan-jalan berlubang tersebut di sepanjang jalan Dusun Wonogiri hingga Pasar Bumidaya.

Namun upaya Dinas PUPR Lamsel itu justru menuai protes dari tokoh pemuda Desa Bumidaya, Dian Suradi.

"Kami berharap jalan Bumidaya-Bumirestu itu diperbaiki memakai hotmix. Kalau hanya diurug batu mending tidak usah karena susah dilewati kendaraan," kata Suradi, Senin (29/4/2024).

Suradi mengungkapkan, masyarakat sudah selama 10 tahun merindukan perbaikan ruas jalan Bumidaya-Bumirestu yang hingga kini tak kunjung terealisasi.

"Saya lihat pengurugan jalan hanya sekitar 700 meter. Artinya tidak sampai 1 kilometer. Mulai dari Dusun Wonogiri hingga lapangan Bumidaya," katanya.

Tokoh pemuda Desa Bumirestu, Juniawan juga mengeluhkan perbaikan jalan rusak yang diurug menggunakan sabes itu. "Jalan yang rusak berat ini kan mulai dari Bumidaya, Bumiasih, Bumirestu sampai Pulau Jaya," kata Juniawan.

“Kami tak setuju jika perbaikan jalan yang rusak berat tersebut hanya dilakukan dengan urugan sabes. Idealnya perbaikan dengan lapen atau hotmix,” lanjutnya.

Menurut Juniawan, momen Pilkada Lamsel pada 27 November 2024 mendatang harus disikapi dengan bijak yakni memilih calon kepala daerah yang mau memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak.

"Ruas jalan Bumidaya, Bumiasih, Bumirestu dan Pulau Jaya ini merupakan akses penting. Pilkada tahun ini saya mengajak masyarakat untuk memilih calon bupati yang mau memperbaiki jalan kami," ujar Juniawan. (*)

Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Senin 06 Mei 2024, dengan judul "Selebgram Kritik Jalan Rusak Puluhan Tahun di Lamsel"