• Senin, 16 Juni 2025

Pengangguran di Lampung Capai 207,70 Ribu Orang, Didominasi Tamatan SMA

Senin, 06 Mei 2024 - 14.11 WIB
410

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Jumlah angkatan kerja di Provinsi Lampung pada Februari 2024 yaitu 5,044 juta orang, terdiri dari penduduk yang bekerja 4,836 juta orang, sisanya 207,70 ribu orang pengangguran.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis mengungkapkan, apabila dibandingkan Februari 2023, jumlah angkatan kerja meningkat sebanyak 40,90 ribu orang, penduduk bekerja bertambah sebanyak 42,30 ribu orang, sementara pengangguran berkurang sebanyak 1,41 ribu orang.

Tingkat pengangguran terbuka (TPT) laki-laki sebesar 3,61 persen, lebih rendah dibanding TPT perempuan yang sebesar 4,97 persen. Apabila dilihat menurut daerah tempat tinggal, TPT perkotaan sebesar 5,46 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan TPT di daerah perdesaan sebesar 3,41 persen. 

“TPT tamatan sekolah menengah atas (SMA) masih merupakan yang paling tinggi dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya, yaitu sebesar 7,60 persen. Sementara itu, TPT yang paling rendah adalah pendidikan SD ke bawah, yaitu sebesar 1,38 persen,” jelas dia secara live di akun YouTube BPS Lampung, Senin (6/5/2024).

Sementara pada lapangan pekerjaan, Atas menyebutkan berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2024, tiga lapangan pekerjaan yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan, yaitu sebesar 46,19 persen; perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor sebesar 17,92 persen; dan pertambangan dan penggalian, industri pengolahan sebesar 9,04 persen.

Namun dibandingkan Februari 2023, tiga lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan terbesar adalah transportasi dan pergudangan serta informasi dan komunikasi (55,72 ribu orang); jasa pendidikan (51,79 ribu orang); penyediaan akomodasi dan makan minum (34,90 ribu orang). 

“Lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan terbesar yaitu jasa lainnya 78,29 ribu orang; dan jasa kesehatan dan kegiatan sosial 29,80 ribu orang,” kata dia.

Lebih lanjut Atas menerangkan, penduduk bekerja masih didominasi oleh tamatan SD ke bawah (tidak/belum pernah sekolah/belum tamat SD/tamat SD), yaitu sebesar 37,03 persen. Sementara itu, penduduk bekerja tamatan Diploma I/II/III dan Diploma IV, S1, S2, S3 sebesar 8,67 persen.

“Dibandingkan dengan Februari 2023, penduduk bekerja berpendidikan SD ke bawah, dan SMA/Kejuruan mengalami penurunan persentase, masing-masing sebesar 4,23 persen, dan 0,23 persen. Sementara itu, penduduk bekerja dengan tingkat pendidikan SMP, SMA Umum, dan Diploma I/II/III/Universitas mengalami peningkatan persentase, dengan peningkatan terbesar pada tingkat pendidikan SMP yakni 2,65 persen,” bebernya. (*)