• Jumat, 09 Mei 2025

1.432 Siswa di Provinsi Lampung Putus Sekolah

Jumat, 03 Mei 2024 - 08.19 WIB
461

1.432 Siswa di Provinsi Lampung Putus Sekolah. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) merilis jumlah siswa putus sekolah di Provinsi Lampung tahun 2023/2024 sebanyak 1.432 orang.

Sebanyak 1.432 siswa di Provinsi Lampung putus sekolah mulai dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK. Angka ini tercatat hingga tanggal 23 November 2023. Adapun jumlah siswa paling banyak putus sekolah berasal dari jenjang SD.

Data siswa putus sekolah tersebut diakses dari ‘Portal Satu Data’ melalui website data.Kemdikbud.go.id. milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, pada Kamis (2/5/2024).

Portal Satu Data merupakan satu data pendidikan dan kebudayaan adalah kebijakan tata kelola data untuk menghasilkan informasi yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, diakses dan dibagi pakaikan.

Adapun rincian angka siswa putus sekolah jenjang SD di 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung adalah Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) 149 orang, Lampung Tengah (Lamteng) 64, Lampung Utara (Lampura) 52, Lampung Barat (Lambar) 27, Tulangbawang (Tuba) 72, Tanggamus 79, Lampung Timur (Lamtim) 79, dan Way Kanan 68.

Lalu, Pesawaran 61, Pringsewu 26, Mesuji 47, Tulangbawang Barat (Tubaba) 30, Pesisir Barat (Pesibar) 10, Bandar Lampung 56, dan Metro 13. Sehingga total siswa SD yang putus sekolah sebanyak 833 orang.

Selanjutnya, jumlah siswa putus sekolah tingkat SMP di 15 kabupaten/kota adalah Lamsel 14, Lamteng 76, Lampura 24, Lambar 25, Tuba 24, Tanggamus 28, dan Lamtim 15.

Lalu, Way Kanan 10, Pesawaran 22, Pringsewu 6, Mesuji 11, Tubaba 6, Pesibar 4, Bandar Lampung 14, dan Metro 1. Total jumlah siswa SMP putus sekolah di Provinsi Lampung sebanyak 280 siswa.

Kemudian untuk siswa putus sekolah tingkat SMA di 15 kabupaten/kota adalah Lamsel 31, Lamteng 23, Lampura 23, Lambar 28, Tuba 12, Tanggamus 9, dan Lamtim 4.

Lalu, Way Kanan 7, Pesawaran 5, Pringsewu 9, Mesuji 4, Tubaba 1, Pesibar 2, Bandar Lampung 12, dan Metro 1. Sehingga total siswa putus sekolah jenjang SMA di Provinsi Lampung sebanyak 171 orang.

Terakhir, jumlah siswa putus sekolah jenjang SMK di 15 kabupaten/kota adalah Lamsel 7, Lamteng 5, Lampura 2, Lambar 0, Tuba 5, Tanggamus 64, dan Lamtim 20.

Kemudian, Way Kanan 13, Pesawaran 0, Pringsewu 1, mesuji 1, Tubaba 19, Pesibar 1, Bandar Lampung 9, dan Metro 1. Total jumlah siswa putus sekolah jenjang SMK di Provinsi Lampung sebanyak 148 orang.

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto mengatakan, masih tingginya angka siswa putus sekolah di Provinsi Lampung salah satunya dipengaruhi faktor ekonomi.

"Sampai dengan saat ini memang masih ada masyarakat kita yang putus sekolah karena persoalan faktor ekonomi dan lain-lain," kata Fahrizal, Kamis (2/5/2024).

Fahrizal menjelaskan, masih adanya angka putus sekolah tersebut berdampak angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Lampung belum maksimal.

"Dampaknya memang IPM kita belum bisa maksimal. Tapi kalau kita lihat angka IPM di Bandar Lampung, Metro dan Pringsewu sudah cukup bagus karena kondisi masyarakatnya sudah edukatif," jelasnya.

Fahrizal mengungkapkan, ada beberapa daerah di Provinsi Lampung seperti Kabupaten Mesuji yang angka IPM masih rendah karena banyaknya pelajar mengalami putus sekolah.

Menurut Fahrizal, untuk menekan angka siswa putus sekolah tidak dapat diselesaikan oleh satu instansi saja, melainkan semua pihak harus terlibat.

"Persoalan ini tidak akan selesai oleh satu dinas, jadi bukan hanya pendidikan tapi ini juga soal ekonomi. Jadi kita juga harus membangun ekonomi kemasyarakatan dan budaya agar masyarakat tahu bahwa pendidikan juga menjadi sebagai bekal hidup," ujarnya.

Fahrizal mengklaim, angka IPM di Provinsi Lampung dalam beberapa tahun terakhir terus membaik. Pada tahun 2023 tercatat IPM Lampung sebesar 72,48 atau meningkat 0,69 poin dari tahun 2022 sebesar 71,79.

Ia berharap, kedepan pertumbuhan ekonomi semakin membaik sehingga bisa mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat yang didukung oleh infrastruktur yang memadai.

Fahrizal menegaskan bahwa angka putus sekolah di Lampung tidak akan bisa ditekan hingga 0 persen.

"Di negara maju seperti Amerika saja masih ada orang putus sekolah. Jadi tidak bisa jamin sampai 0 persen, tapi paling tidak kita tekan sebisa mungkin," katanya.

Fahrizal menerangkan, Pemprov Lampung telah menyediakan beasiswa untuk pelajar yang ingin meneruskan jenjang pendidikan yang lebih tinggi namun terkendala biaya.

"Bantuan beasiswa ada melalui KPB. Jadi itu untuk pelajar yang ingin melanjutkan kuliah seperti di Unila dan Polinela," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Tomy Efra Handarta saat ditelepon tidak menjawab. Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp juga tidak dijawab. (*)

Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, Edisi Jumat 03 Mei 2024, dengan Judul "1.432 Siswa di Provinsi Lampung Putus Sekolah"