• Rabu, 18 Juni 2025

Ratusan Warga Geruduk Perumahan Citra Garden Tuntut Pembayaran Kompensasi Banjir

Kamis, 02 Mei 2024 - 14.31 WIB
271

Ratusan masyarakat yang didominasi emak-emak melakukan aksi demo di Kantor Perumahan Citra Garden, Kamis (2/5/2024). Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ratusan masyarakat yang didominasi emak-emak melakukan aksi demo di Kantor Perumahan Citra Garden, Kamis (2/5/2024). Mereka adalah korban yang terdampak banjir beberapa waktu yang lalu.

Aksi tersebut buntut dari banjir yang terjadi di Kelurahan Negeri Olok Gading dan Kelurahan Bakung Kecamatan Teluk Betung Timur serta, Kelurahan Pewarta dan Kelurahan Kuripan Kecamatan Teluk Betung Barat yang diduga akibat jebolnya tanggul di Perumahan tersebut.

Sebelumnya, tanggul yang jebol menyebabkan banjir pada hari kedua lebaran setidaknya merendam sejumlah rumah dengan total korban 700 kepala keluarga.

Kordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Apriyan menyampaikan, mereka menuntuk pihak pengembang  bertanggungjawab atas banjir yang terjadi.

"Pertama meminta pihak pengembang untuk melakukan perbaikan drainase, dengan melakukan pemasangan saluran pipa besi yang dimulai dari penampung air di Citra Garden Lampung sampai dengan aliran Way Kuripan agar tidak terjadi lagi banjir terhadap warga masyarakat sekitar," kata Apriyan.

Selanjutnya, Ia meminta komitmen pihak pengembang untuk memberikan kompensasi kepada warga masyarakat yang terdampak banjir.

Karena jelasnya, sesuai hasil pertemuan bersama Walikota Bandar Lampung. Pengembang diminta untuk mentaati dan melaksanakan arahan Walikota, guna memenuhi usulan dan tuntutan warga masyarakat.

"Kami warga masyarakat bersama-sama mengawal terealisasinya tuntutan warga masyarakat," sambungnya.

Sementara, Kepala Divisi Perumahan Citra Garden, Eka Yati menyampaikan, pihaknya menerima masukan dari para masyarakat terdampak.

"Saya menyampaikan sesuai dengan apa yang diintruksikan itu sesuai kemampuan kami, kami akan berkoordinasi lebih jauh," katanya.

Untuk sementara pihaknya akan memberikan tali asih dengan memberikan 200 paket sembako serta uang sebesar Rp30 juta.

Eka mengaku, pihak Perumahan mengerti dan memahami kerugian yang dialami oleh warga. Namun jelasnya, banjir yang terjadi adalah musibah.

"Karena kita juga korban. Kami segera memperbaiki yang menjadi kewenangan kami, agar banjir seperti ini tidak akan terjadi lagi," tandasnya. (*)