3.316 Warga Lampung Terjangkit DBD, 12 Meninggal, Kasus Terbanyak di Lampung Utara

Ilustrasi
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Sebanyak 3.316 warga di Provinsi Lampung terjangkit penyakit Demam
Berdarah Dengue (DBD), dan 12 orang dinyatakan meninggal dunia. Kasus DBD
terbanyak terjadi di Kabupaten Lampung Utara 700 orang.
Dinas Kesehatan
(Dinkes) Provinsi Lampung mencatat, ada 3.316 kasus DBD dan 12 pasien
dinyatakan meninggal dunia yang tersebar di 15 kabupaten/kota se-Provinsi
Lampung. Kasus DBD tersebut terjadi selama periode Januari sampai dengan 28
April 2024.
Kasus DBD tahun 2024
mengalami kenaikan mencapai hampir 4 kali lipat dibandingkan periode sama tahun
2023 lalu sebanyak 907 kasus. Kasus DBD terbanyak terjadi di Kabupaten Lampung
Utara sebanyak 700 kasus dan 3 meninggal dunia. Sedangkan kasus DBD paling
sedikit di Kabupaten Tulang Bawang 63 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan
(Dinkes) Provinsi Lampung, Edwin Rusli mengatakan tren kenaikan kasus DBD di
Provinsi Lampung terjadi karena faktor perubahan cuaca.
"Terjadi
peningkatan resiko penularan DBD di Lampung ini dipengaruhi oleh fenomena El
Nino tahun 2023 dan perubahan iklim di tahun 2024 (curah hujan yang tinggi/La
Nina)," kata Edwin, Selasa (30/4/2024).
"Kami mencatat
ada 3.316 kasus DBD di 15 kabupaten/kota di Lampung dari awal tahun hingga per
tanggal 28 April 2024. Jika dibandingkan tahun 2023 memang terjadi kenaikan
yang signifikan," lanjut Edwin.
Dari jumlah tersebut,
lanjut Edwin, ada sebanyak 12 warga meninggal dunia karena kasus DBD.
"Untuk kasus
kematian hingga April 2024 ada sebanyak 12 kasus kematian. Sementara di tahun
2023 hanya ada 4 kasus kematian di periode April," ungkapnya.
Edwin mengimbau kepada
masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal guna
mencegah peningkatan kasus DBD.
"Kami sudah
menerbitkan surat edaran, kami juga minta kepada masyarakat untuk dapat menjaga
kebersihan serta memperhatikan kondisi lingkungan tempat tinggalnya
masing-masing," kata Edwin. Edwin menjelaskan, untuk membasmi sarang
nyamuk, masyarakat dapat menguras tempat penampungan air serta menutup
tempat-tempat penampungan air.
"Kemudian yang
penting adalah mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk
dijadikan tempat berkembang biak nyamuk itu sendiri," paparnya.
Ia juga mengingatkan,
gejala umum masyarakat yang terkena DBD adalah demam, dan keluar bintik merah
pada tubuh.
"Tidak turun
dengan obat penurun panas atau demam menurun di hari ke-4 tetapi keadaan umum
menurun seperti sakit kepala, ada yang sakit persendian, ruam pada kulit,
muntah terus menerus, dan ada mimisan," katanya.
Namun, lanjut dia, ada
pula warga terkena DBD tidak memiliki gejala yang dalam dunia kesehatan disebut
dengan without warning sign.
"Meskipun tak
bergejala, namun tetap berbahaya karena sering dianggap enteng oleh masyarakat
yang kurang edukasi tentang gejala DBD. Jadi semua harus tetap waspada," ungkapnya.
Sementara itu,
Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Mikdar Ilyas mengingatkan kepada
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung untuk lebih proaktif dalam penanganan
demam berdarah dengue.
"Dinas Kesehatan
Provinsi Lampung sebagai koordinator Dinkes kabupaten dan kota harus pro aktif
terhadap kasus DBD yang ada di Lampung," katanya.
Ia mengatakan, Dinkes
Provinsi Lampung harus segera mengambil perannya sebagai koordinator sehingga
kasus DBD dapat secepat mungkin ditangani.
“Kasus DBD tidak bisa
dipandang enteng. Terlebih saat ini jumlah kasus DBD terus bertambah,” ungkapnya.
Berikut data jumlah kasus dan kematian akibat DBD di
15 Kabupaten/kota Provinsi Lampung:
• Jumlah kasus
-
Lampung Utara : 700 kasus
-
Lampung Tengah : 602 kasus
-
Lampung Timur : 498 kasus
-
Pringsewu : 265 kasus
-
Tulang Bawang Barat : 171 kasus
-
Metro : 167 kasus
-
Lampung Barat : 143 kasus
-
Pesisir Barat : 140 kasus
-
Pesawaran : 131 kasus
-
Mesuji : 91 kasus
-
Tanggamus : 89 kasus
- Way
Kanan : 89 kasus
-
Bandar Lampung : 86 kasus
-
Lampung Selatan : 80 kasus
-
Tulang Bawang : 63 kasus
• Jumlah kematian
-
Pringsewu : 3 kematian
-
Pesisir Barat : 3 kematian
-
Lampung Utara : 2 kematian
-
Lampung Timur : 2 kematian
- Lampung
Tengah : 1 kematian
-
Mesuji : 1 kematian. (*)
Berita ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Kamis 2 Mei 2024 dengan judul “3.316 Warga Lampung Terjangkit DBD, 12 Meninggal”
Berita Lainnya
-
Nilai Rapor Tak Selaras dengan Tes Akademik, Disdikbud Bandar Lampung Evaluasi Hasil SPMB Jalur Prestasi
Rabu, 18 Juni 2025 -
Pemkot Bandar Lampung Terima Bantuan 7 Unit Kendaraan Pengangkut Sampah
Rabu, 18 Juni 2025 -
Jalur Domisili SMA 2 Bandar Lampung Tuai Protes, Begini Penjelasan Pihak Sekolah
Rabu, 18 Juni 2025 -
SPMB 2025/2026 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Mekanisme Daftar Sekolah di Bandar Lampung
Rabu, 18 Juni 2025