• Rabu, 18 Juni 2025

3.316 Warga Lampung Terjangkit DBD, 12 Meninggal, Kasus Terbanyak di Lampung Utara

Kamis, 02 Mei 2024 - 08.19 WIB
138

Ilustrasi

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak 3.316 warga di Provinsi Lampung terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), dan 12 orang dinyatakan meninggal dunia. Kasus DBD terbanyak terjadi di Kabupaten Lampung Utara 700 orang.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung mencatat, ada 3.316 kasus DBD dan 12 pasien dinyatakan meninggal dunia yang tersebar di 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung. Kasus DBD tersebut terjadi selama periode Januari sampai dengan 28 April 2024.

Kasus DBD tahun 2024 mengalami kenaikan mencapai hampir 4 kali lipat dibandingkan periode sama tahun 2023 lalu sebanyak 907 kasus. Kasus DBD terbanyak terjadi di Kabupaten Lampung Utara sebanyak 700 kasus dan 3 meninggal dunia. Sedangkan kasus DBD paling sedikit di Kabupaten Tulang Bawang 63 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Edwin Rusli mengatakan tren kenaikan kasus DBD di Provinsi Lampung terjadi karena faktor perubahan cuaca.

"Terjadi peningkatan resiko penularan DBD di Lampung ini dipengaruhi oleh fenomena El Nino tahun 2023 dan perubahan iklim di tahun 2024 (curah hujan yang tinggi/La Nina)," kata Edwin, Selasa (30/4/2024).

"Kami mencatat ada 3.316 kasus DBD di 15 kabupaten/kota di Lampung dari awal tahun hingga per tanggal 28 April 2024. Jika dibandingkan tahun 2023 memang terjadi kenaikan yang signifikan," lanjut Edwin.

Dari jumlah tersebut, lanjut Edwin, ada sebanyak 12 warga meninggal dunia karena kasus DBD.

"Untuk kasus kematian hingga April 2024 ada sebanyak 12 kasus kematian. Sementara di tahun 2023 hanya ada 4 kasus kematian di periode April," ungkapnya.

Edwin mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal guna mencegah peningkatan kasus DBD.

"Kami sudah menerbitkan surat edaran, kami juga minta kepada masyarakat untuk dapat menjaga kebersihan serta memperhatikan kondisi lingkungan tempat tinggalnya masing-masing," kata Edwin. Edwin menjelaskan, untuk membasmi sarang nyamuk, masyarakat dapat menguras tempat penampungan air serta menutup tempat-tempat penampungan air.

"Kemudian yang penting adalah mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk itu sendiri," paparnya.

Ia juga mengingatkan, gejala umum masyarakat yang terkena DBD adalah demam, dan keluar bintik merah pada tubuh.

"Tidak turun dengan obat penurun panas atau demam menurun di hari ke-4 tetapi keadaan umum menurun seperti sakit kepala, ada yang sakit persendian, ruam pada kulit, muntah terus menerus, dan ada mimisan," katanya.

Namun, lanjut dia, ada pula warga terkena DBD tidak memiliki gejala yang dalam dunia kesehatan disebut dengan without warning sign.

"Meskipun tak bergejala, namun tetap berbahaya karena sering dianggap enteng oleh masyarakat yang kurang edukasi tentang gejala DBD. Jadi semua harus tetap waspada," ungkapnya.  

Sementara itu, Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Mikdar Ilyas mengingatkan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Lampung untuk lebih proaktif  dalam penanganan demam berdarah dengue.

"Dinas Kesehatan Provinsi Lampung sebagai koordinator Dinkes kabupaten dan kota harus pro aktif terhadap kasus DBD yang ada di Lampung," katanya.

Ia mengatakan, Dinkes Provinsi Lampung harus segera mengambil perannya sebagai koordinator sehingga kasus DBD dapat secepat mungkin ditangani.

“Kasus DBD tidak bisa dipandang enteng. Terlebih saat ini jumlah kasus DBD terus bertambah,” ungkapnya.

Berikut data jumlah kasus dan kematian akibat DBD di 15 Kabupaten/kota Provinsi Lampung:

• Jumlah kasus

- Lampung Utara  : 700 kasus

- Lampung Tengah  : 602 kasus 

- Lampung Timur  : 498 kasus

- Pringsewu  : 265 kasus 

- Tulang Bawang Barat  : 171 kasus

- Metro  : 167 kasus

- Lampung Barat  : 143 kasus 

- Pesisir Barat  : 140 kasus

- Pesawaran  : 131 kasus

- Mesuji  : 91 kasus

- Tanggamus  : 89 kasus 

- Way Kanan  : 89 kasus

- Bandar Lampung  : 86 kasus 

- Lampung Selatan  : 80 kasus

- Tulang Bawang  : 63 kasus

 

• Jumlah kematian

- Pringsewu  : 3 kematian 

- Pesisir Barat  : 3 kematian 

- Lampung Utara  : 2 kematian 

- Lampung Timur  : 2 kematian 

- Lampung Tengah  : 1 kematian 

- Mesuji  : 1 kematian. (*)

Berita ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Kamis 2 Mei 2024 dengan judul “3.316 Warga Lampung Terjangkit DBD, 12 Meninggal”