Jalan Penghubung Enam Desa di Lampung Selatan Rusak Berat, Masyarakat Ancam Ambil Sikap Saat Pilkada
Kupastuntas.co, Lampung
Selatan - Sejumlah warga di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) mengeluhkan
jalan rusak menghubungkan enam desa yang tersebar di dua kecamatan.
Di Kecamatan Palas,
jalan rusak menghubungan empat desa yakni Desa Bumidaya, Bumiasih, Bumirestu
dan Desa Pulau Jaya. Sudah sembilan tahun lebih ruas jalan tersebut mengalami
rusak berat dan hingga kini belum ada perbaikan.
Triwidi Wismoko, warga
Desa Bumirestu, Kecamatan Palas menuturkan, jalan rusak yang ada di Kecamatan
Palas menjadi akses utama bagi masyarakat yang ada di empat desa.
Triwidi mengungkapkan,
jalan rusak tersebut membentang dari Desa Bumidaya, Bumiasih, Bumirestu hingga
Pulau Jaya.
"Ruas jalan ini
merupakan jalan utama bagi warga dari empat desa tersebut dan merupakan akses
distribusi hasil pertanian. Semua hasil pertanian khususnya padi dari Rawa
Sragi keluar lewat ruas jalan tersebut,” kata Triwidi, Kamis (25/4/2024) malam.
Ia mengungkapkan,
sudah sembilan tahun ruas jalan rusak tersebut tidak tersentuh perbaikan
Perbaikan terakhir terhadap ruas jalan rusak itu dilakukan pada September tahun
2015 silam.
"Selama ini sudah
banyak warga yang mengeluhkan kondisi jalan rusak ini. Karena sudah banyak
korban yang berjatuhan akibat berebut jalan karena sama-sama memilih jalan yang
bagus untuk dilewati hingga akhirnya terjadi kecelakaan," ungkapnya.
"Bahkan sempat
ada mobil terguling karena banyaknya lubang yang memiliki diameter lebar dan
dalam sehingga sudah sangat membahayakan pengendara yang melintas. Karena sudah
95 persen kondisi jalan ini rusak parah," sambungnya.
Ia menegaskan, selama
ini belum ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan terhadap
infrastruktur jalan tersebut.
“Hampir lima tahun
kepemimpinan Nanang Ermanto di Lamsel belum ada perbaikan. Kami berharap jalan
ini bisa menjadi prioritas untuk diperbaiki tahun ini, jika tidak masyarakat
akan mengambil sikap dalam Pilkada Lamsel 2024 nanti," tegasnya.
Iwan, warga lainnya
minta kepada pemerintah daerah bisa membuka mata dan telinga untuk menampung
keluhan masyarakat. Jangan hanya datang ketika membutuhkan suara rakyat.
"Jangan hanya
datang saat ada maunya saja, tetapi ketika sudah dipilih dilupakan begitu saja.
Kami masyarakat punya hak merasakan jalan yang layak sehingga pemerintah daerah
harus peka terhadap harapan masyarakat," tandasnya.
Kondisi jalan rusak
juga terjadi menghubungkan Pasar Sidomulyo Desa Sidodadi menuju Desa Seloretno,
Kecamatan Sidomulyo. Jalan penghubung dua desa tersebut sudah rusak selama
bertahun-tahun.
Berdasarkan pantauan
Kupastuntas.co, jalan dengan panjang sekitar 3 kilometer itu kondisinya sangat
memprihatinkan. Kondisi aspal jalan sudah mengelupas, hanya menyisakan batu
kerikil campur tanah. Usai diguyur hujan sejumlah lubang di jalan itu digenangi
air.
Kendaraan yang melalui
jalan tersebut harus melambatkan laju kecepatan agar tidak terjebak masuk
lubang. Warga Desa Sidodadi, Selamet mengaku masyarakat kesulitan ketika akan
pergi menuju Pasar Sidomulyo karena kondisi jalan sudah rusak berat.
"Sudah lama rusak
jalannya mas, ada sekitar 5 tahunan. Kami berharap pemerintah daerah peka lah
dan bisa segera memperbaiki kerusakan jalan yang menjadi akses utama masyarakat
ini. Harapannya sih bisa segera diperbaiki," kata Selamet.
Sementara itu, Kepala
Desa Sidodadi, Sigig Edi Lukman menyatakan bahwa dirinya sudah mengusulkan
perbaikan ruas jalan rusak tersebut kepada Pemda Lamsel.
"Sebenarnya yang
kita usulkan diprioritaskan perbaikannya di Jalan Merdeka dari Pasar Sidomulyo
ke Desa Seloretno," kata Sigig.
Sigig mengungkapkan,
kondisi ruas jalan itu mengalami rusak sedang, dan sudah tidak nyaman dilewati
kendaraan. "Ya harapannya dibangun, karena kan itu akses menuju tempat
perekonomian Pasar Sidomulyo," ungkapnya.
Sigig mengatakan,
masih ada ruas jalan alternatif yang menghubungkan Dusun Damar Agung, Desa
Sidodadi dan Desa Sidowaluyo yang kondisinya masih onderlacht yang juga
memerlukan perbaikan serius oleh pemerintah daerah.
"Sudah diusulkan di musrenbang. Dulu sudah pernah diukur oleh Dinas PUPR tahun 2017-2018. Harapannya sih bisa segera dilakukan perbaikan," paparnya. (*)
Berita ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Senin 29 April 2024 dengan judul "Jalan Penghubung Enam Desa di Dua Kecamatan Rusak Berat"
Berita Lainnya
-
Semangat Lansia di Palas Lamsel Rajin Mencoblos Saat Pilkada
Rabu, 27 November 2024 -
Nyoblos di TPS II Way Galih, Nanang Ermanto Tegaskan Komitmen Menangkan Pilkada dengan Aman dan Damai
Rabu, 27 November 2024 -
Bawaslu Lamsel Temukan Kekurangan Surat Suara Saat Pencoblosan di Sejumlah Kecamatan
Rabu, 27 November 2024 -
H-1 Pencoblosan Pilkada Lamsel, Bawaslu Copot 15 Ribu APK
Selasa, 26 November 2024