• Kamis, 28 November 2024

Jalan Penghubung Enam Desa di Lampung Selatan Rusak Berat, Masyarakat Ancam Ambil Sikap Saat Pilkada

Senin, 29 April 2024 - 08.12 WIB
117

Penampakan jalan rusak menghubungkan Pasar Sidomulyo Desa Sidodadi menuju Desa Seloretno, Kecamatan Sidomulyo. Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Sejumlah warga di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) mengeluhkan jalan rusak menghubungkan enam desa yang tersebar di dua kecamatan.

Di Kecamatan Palas, jalan rusak menghubungan empat desa yakni Desa Bumidaya, Bumiasih, Bumirestu dan Desa Pulau Jaya. Sudah sembilan tahun lebih ruas jalan tersebut mengalami rusak berat dan hingga kini belum ada perbaikan.

Triwidi Wismoko, warga Desa Bumirestu, Kecamatan Palas menuturkan, jalan rusak yang ada di Kecamatan Palas menjadi akses utama bagi masyarakat yang ada di empat desa.

Triwidi mengungkapkan, jalan rusak tersebut membentang dari Desa Bumidaya, Bumiasih, Bumirestu hingga Pulau Jaya.

"Ruas jalan ini merupakan jalan utama bagi warga dari empat desa tersebut dan merupakan akses distribusi hasil pertanian. Semua hasil pertanian khususnya padi dari Rawa Sragi keluar lewat ruas jalan tersebut,” kata Triwidi, Kamis (25/4/2024) malam.

Ia mengungkapkan, sudah sembilan tahun ruas jalan rusak tersebut tidak tersentuh perbaikan Perbaikan terakhir terhadap ruas jalan rusak itu dilakukan pada September tahun 2015 silam.

"Selama ini sudah banyak warga yang mengeluhkan kondisi jalan rusak ini. Karena sudah banyak korban yang berjatuhan akibat berebut jalan karena sama-sama memilih jalan yang bagus untuk dilewati hingga akhirnya terjadi kecelakaan," ungkapnya.

"Bahkan sempat ada mobil terguling karena banyaknya lubang yang memiliki diameter lebar dan dalam sehingga sudah sangat membahayakan pengendara yang melintas. Karena sudah 95 persen kondisi jalan ini rusak parah," sambungnya.

Ia menegaskan, selama ini belum ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan terhadap infrastruktur jalan tersebut.

“Hampir lima tahun kepemimpinan Nanang Ermanto di Lamsel belum ada perbaikan. Kami berharap jalan ini bisa menjadi prioritas untuk diperbaiki tahun ini, jika tidak masyarakat akan mengambil sikap dalam Pilkada Lamsel 2024 nanti," tegasnya.

Iwan, warga lainnya minta kepada pemerintah daerah bisa membuka mata dan telinga untuk menampung keluhan masyarakat. Jangan hanya datang ketika membutuhkan suara rakyat.

"Jangan hanya datang saat ada maunya saja, tetapi ketika sudah dipilih dilupakan begitu saja. Kami masyarakat punya hak merasakan jalan yang layak sehingga pemerintah daerah harus peka terhadap harapan masyarakat," tandasnya.

Kondisi jalan rusak juga terjadi menghubungkan Pasar Sidomulyo Desa Sidodadi menuju Desa Seloretno, Kecamatan Sidomulyo. Jalan penghubung dua desa tersebut sudah rusak selama bertahun-tahun.

Berdasarkan pantauan Kupastuntas.co, jalan dengan panjang sekitar 3 kilometer itu kondisinya sangat memprihatinkan. Kondisi aspal jalan sudah mengelupas, hanya menyisakan batu kerikil campur tanah. Usai diguyur hujan sejumlah lubang di jalan itu digenangi air.

Kendaraan yang melalui jalan tersebut harus melambatkan laju kecepatan agar tidak terjebak masuk lubang. Warga Desa Sidodadi, Selamet mengaku masyarakat kesulitan ketika akan pergi menuju Pasar Sidomulyo karena kondisi jalan sudah rusak berat.

"Sudah lama rusak jalannya mas, ada sekitar 5 tahunan. Kami berharap pemerintah daerah peka lah dan bisa segera memperbaiki kerusakan jalan yang menjadi akses utama masyarakat ini. Harapannya sih bisa segera diperbaiki," kata Selamet.

Sementara itu, Kepala Desa Sidodadi, Sigig Edi Lukman menyatakan bahwa dirinya sudah mengusulkan perbaikan ruas jalan rusak tersebut kepada Pemda Lamsel.

"Sebenarnya yang kita usulkan diprioritaskan perbaikannya di Jalan Merdeka dari Pasar Sidomulyo ke Desa Seloretno," kata Sigig.

Sigig mengungkapkan, kondisi ruas jalan itu mengalami rusak sedang, dan sudah tidak nyaman dilewati kendaraan. "Ya harapannya dibangun, karena kan itu akses menuju tempat perekonomian Pasar Sidomulyo," ungkapnya.

Sigig mengatakan, masih ada ruas jalan alternatif yang menghubungkan Dusun Damar Agung, Desa Sidodadi dan Desa Sidowaluyo yang kondisinya masih onderlacht yang juga memerlukan perbaikan serius oleh pemerintah daerah.

"Sudah diusulkan di musrenbang. Dulu sudah pernah diukur oleh Dinas PUPR tahun 2017-2018. Harapannya sih bisa segera dilakukan perbaikan," paparnya. (*)

Berita ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Senin 29 April 2024 dengan judul "Jalan Penghubung Enam Desa di Dua Kecamatan Rusak Berat"