Kaki Warga Lampura Terlindas Mobil Batubara, Kuasa Hukum: Korban Harus Dapatkan Keadilan
![](https://kupastuntas.co/uploads/posts/kaki-warga-lampura-terlindas-mobil-batubara-kuasa-_20240427150101.jpg)
Kaki Warga Lampura Terlindas Mobil Batubara, Kuasa Hukum: Korban Harus Dapatkan Keadilan
Kupastuntas.co, Lampung Utara - Kuasa Hukum korban kecelakaan akibat mobil batubara di Lampura, memastikan kliennya mendapatkan keadilan akan musibah yang telah menimpanya.
Pasalnya, Hesti Maylina (14) yang berstatus siswa SMP kelas 9 terancam menderita cacat seumur hidup karena kakinya remuk akibat dilindas mobil batubara yang masih melintas di Jalinteng tepatnya di depan SPBU H. Yusuf Kotabumi.
Debi Oktarian and Partners selaku kuasa hukum menegaskan, pihaknya akan terus mengawal kasus tersebut agar dapat berjalan dengan objektif dan transparan.
"Pihak keluarga telah meminta kami melakukan pendampingan terhadap masalah ini, maka tentunya kami minta aparat penegak hukum (APH) dapat bekerjasama secara profesional, objektif, dan akuntabel demi menjaga kepercayaan dihati masyarakat atas marwah institusi Polri," kata Debi, Sabtu (27/04/2024).
Berdasarkan surat kuasa khusus nomor 013/SK Pid/DOA/VI/2024 Debi Oktarian bersama Nurdin, Dendi Satria selaku kuasa hukum korban meminta APH mempertimbangkan secara matang terhadap masa depan korban.
"Korban masih belia dengan masa depan yang masih panjang, namun harus menderita kecacatan seumur hidup gegara ulah mobil batubara, kejadian ini tentu sangat miris bagi kita semua. Maka proses hukum harus benar-benar menghadirkan keadilan" tegasnya.
Seperti diketahui sebelumnya korban bersama bibinya mengendarai sepeda motor terjatuh ketika armada batubara berusaha mendahului sehingga kakinya harus terlindas ketika perjalanan pulang menuju rumahnya di Desa Kalibalangan.
Bahkan sopir armada batubara sempat melarikan diri dari lokasi kejadian namun berhasil ditangkap oleh warga.
Akibat kejadian tersebut, tim dokter RS Candimas Medical Center (CMC) menyarankan agar kaki korban dilakukan amputasi. (*)
Berita Lainnya
-
WALHI Soal Polemik Pabrik Kayu di Lampura: Jika Tidak Ada Itikad Baik Pabrik Bisa Ditutup
Jumat, 26 Juli 2024 -
Polemik Pabrik Kayu di Lampura, DLH Janji Tinjau Lokasi Senin 29 Juli 2024
Jumat, 26 Juli 2024 -
Soal Tuntutan Penutupan Sawmill di Lampura, Plt Kadis PMPTSP: Izin Usaha Dapat Ditinjau Ulang Apabila Menyalahi
Jumat, 26 Juli 2024 -
Warga Tanjung Sari Lampura Tuntut Penutupan Pabrik Kayu, Pemilik Klaim Izin Lengkap
Rabu, 24 Juli 2024