Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Hanan A Rozak resmi mengambil formulir pendaftaran calon gubernur (Cagub) di Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Lampung, pada Sabtu (27/4/2024).

"Kami ditugaskan partai untuk membangun komunikasi dan koordinasi dengan partai lain bahkan dari non parlemen kami bangun komunikasi. Karena PDIP yang membuka pendaftaran jadi kami putuskan mendaftar," kata Hanan saat diwawancara.

"Kami berharap PDI Perjuangan Lampung bisa bersama untuk berjuang menetapkan pimpinan tertinggi di Lampung," sambungnya.

Hanan menyampaikan, untuk koalisi nantinya pihaknya membuka seluas-luasnya untuk partai lain.

"Koalisi besar kecil tidak ada, jadi manapun yang mau ikut bergabung berkontribusi dan berjuang bersama, maka kami membuka seluas-luasnya," jelasnya.

Ia menyebut, Lampung merupakan provinsi yang luas berikut dengan penduduk yang banyak. Maka, dia akan melakukan kerja-kerja politik yang masif.

"Lampung sangat luas dengan penduduk 9,7 juta dan mata pilih 6,5 juta. Pilkada waktunya sangat singkat jadi kami berhitung dengan waktu sehingga kami harus melakukan kerja kerja politik yang cepat cerdas dan konsisten agar apa yang direncanakan bisa terwujud," sebutnya.

Sebagai informasi, selain di PDI Perjuangan Lampung, Hanan A Razak juga telah mendaftarkan diri sebagai calon gubernur di PAN Lampung. Hanan juga telah menyambangi PSI Lampung guna memasifkan dukungan.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris tim penjaringan kepala daerah PDI Perjuangan Lampung, Apriliati mengaku, sangat mengapresiasi atas mendaftarnya Hanan A Razak sebagai calon gubernur lewat perahu PDI Perjuangan.

"Kami DPD PDI Perjuangan Lampung sangat mengapresiasi pak Hanan A Rozak dalam rangka silaturahmi sekaligus beliau mengambil formulir pendaftaran melalui partai kami. Yang mana beberapa waktu lalu, beliau sudah ke beberapa partai lain dan hari ini ke PDI Perjuangan," kata Apriliati.

Ia menyebut, tim penjaringan pemilihan kepala daerah DPD PDIP Lampung hanya sebatas melakukan penjaringan, untuk keputusan nantinya akan diserahkan kepada DPP partai.

"Tentunya tim penjaringan hanya sebatas melakukan penjaringan dan penyaringan sesuai mekanisme, yang nantinya ditentukan oleh DPP. Hal ini sudah kami sampaikan juga dengan pak Hanan dengan segala sesuatunya terkait dengan penjaringan nanti berjalan sesuai dengan mekanisme yang ada," pungkas Apriliati. (*)