• Kamis, 28 November 2024

Jalan Penghubung Desa di Palas Lampung Selatan Rusak Parah, Masyarakat Ancam Ambil Sikap Saat Pilkada

Kamis, 25 April 2024 - 18.30 WIB
1.6k

Jalan penghubung desa di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan yang rusak parah. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Sejumlah warga mengeluhkan kerusakan jalan penghubung desa di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel). Pasalnya sudah sembilan tahun lebih ruas jalan tersebut tidak tersentuh perbaikan, sudah banyak warga yang terjatuh saat melintas di jalan tersebut.

Triwidi Wismoko, salah satu warga Desa Bumirestu, Kecamatan Palas mengatakan, ruas jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat empat desa yang ada diwilayah setempat.

Ruas jalan tersebut membentang melintasi empat desa yang ada di kecamatan setempat yakni Desa Bumidaya, Bumiasih, Bumirestu hingga Pulau Jaya dan menjadi akses utama bagi masyarakat di empat desa tersebut.

"Jalan ini merupakan jalan utama bagi empat desa tersebut, juga merupakan akses distribusi hasil pertanian semua hasil pertanian padi di Rawa seragi keluar lewat jalan raya ini," kata Triwidi, saat dihubungi Kupastuntas.co, Kamis (25/4/2024) sore.

Ia menjelaskan, setidaknya sudah sembilan tahun ruas jalan tersebut tidak tersentuh perbaikan, Moko sapaan akrabnya mengatakan perbaikan terhadap ruas jalan tersebut terakhir dilakukan pada September tahun 2015 silam.

"Selama ini sudah banyak warga yang mengelukan kondisi jalan raya ini, sudah banyak korban yang berjatuhan akibat berebut jalan karena sama-sama memilih jalan yang yang bagus hingga akhirnya kecelakaan," lanjutnya.

"Bahkan sempat ada mobil yang terguling karena banyak nya lubang yang memiliki diameter lebar dan dalam sehingga sudah sangat membahayakan pengendara yang melintas karena 95 persen jalan ini rusak parah," tegasnya.

Selama ini lanjutnya, belum ada perhatian yang diberikan pemerintah daerah kabupaten Lampung Selatan terhadap infrastruktur utama masyarakat tersebut, bahkan hampir lima tahun kepemimpinan Nanang Ermanto belum ada perbaikan.

"Belum pernah sama sekali (Masa kepemimpinan Nanang Ermanto diperbaiki) sehingga kami berharap jalan ini bisa menjadi prioritas perbaikan tahun ini jika tidak masyarakat akan mengambil sikap terkait Pilkada," tegasnya.

"Kami akan mengambil sikap dalam Pilkada Lampung Selatan nanti karena ini sudah sangat membahayakan masyarakat khususnya pengguna jalan, masyarakat juga mengalami kesulitan jual beli hasil pertanian," terangnya.

Hal yang sama juga disampaikan warga lain, mereka meminta agar pemerintah daerah bisa membuka mata dan telinga mendengar apa yang menjadi harapan dari masyarakat jangan hanya datang ketika membutuhkan suara rakyat.

"Jangan hanya datang saat ada maunya saja tetapi ketika sudah dipilih dilupakan begitu saja, kami masyarakat punya hak merasakan jalan yang layak sehingga pemerintah harus peka terhadap harapan masyarakat," tandasnya. (*)