• Minggu, 25 Mei 2025

Bank Lampung Bukukan Laba Bersih Rp37,4 Miliar di Kuartal I-2024, Naik 30,85 Persen YoY

Kamis, 25 April 2024 - 11.40 WIB
95

Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - PT Bank Pembangunan Daerah Lampung (Bank Lampung) melewati periode kuartal I-2024 dengan kinerja positif. Bank daerah yang berasal dari Lampung ini mencatatkan kenaikan laba 30,85 persen secara tahunan (YoY) pada periode tersebut.

Mengutip laporan keuangan publikasi Kamis (25/4/2024), Bank Lampung membukukan laba bersih senilai Rp37,4 miliar pada tiga bulan pertama tahun ini. Di periode sama tahun lalu, laba bersih Bank Lampung tercatat Rp28,59 miliar.

Meski laba tumbuh, pendapatan bunga bersih Bank Lampung justru mengalami penurunan 11,83 persen YoY menjadi Rp109,86 miliar. Ini dampak dari beban bunga yang ditanggung mengalami kenaikan hingga 35,96 persen YoY menjadi Rp118,45 miliar.

Untungnya, Bank Lampung mampu meningkatkan pendapatan yang berasal dari komisi dan administrasi yang terbilang cukup signifikan. Kenaikannya sekitar 196,85 persen YoY menjadi sebesar Rp47,26 miliar.

Kondisi tersebut akhirnya mampu memperkecil beban operasional selain bunga bersih yang dicatat susut menjadi Rp61,39 miliar. Di periode sama tahun lalu, beban operasional tercatat sebesar Rp87,18 miliar.

Dari sisi fungsi intermediasi, Bank Lampung tetap mampu berekspansi dalam hal penyaluran kredit. Hal tersebut tercermin dari kenaikan penyaluran kredit sekitar 13,21 persen YoY menjadi Rp7,08 triliun.

Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dimiliki Bank Lampung pun juga mampu mencatat pertumbuhan meski tak setinggi pertumbuhan kreditnya. DPK yang dimiliki per Maret 2024 sebesar Rp9,54 triliun atau naik 12,08 persen YoY.

Kondisi tersebut pun sedikit mempengaruhi posisi likuiditas Bank Lampung yang tampak mengetat. Tercermin dari Loan to Deposit Ratio (LDR) yang pada Maret 2023 di level 73,48 persen menjadi 74,22 persen di Maret 2024.

Dari segi kualitas kredit, Non Performing Loan (NPL) net Bank Lampung berada di level 1,72 persen. Capaian ini sedikit mengalami kenaikan dari periode sama tahun lalu yang masih berada di level 1,46 persen.

Meski demikian, Bank Lampung tampak lebih efisien di periode Januari hingga Maret 2024 ini. Kondisi tersebut terlihat dari rasio Beban Operasional Pendapatan Operasional yang secara tahunan turun dri 84,32 persen menjadi 83,35 persen.

Direktur Utama Bank Lampung, Presley Hutabarat menyampaikan, sebagai upaya lolos dari degradasi menjadi BPR, Bank Lampung bakal berkolaborasi dengan Bank Jatim.

Dengan memenuhi ketentuan tentang modal inti minimal Rp3 triliun pada akhir tahun 2024, otomatis Bank Lampung terhindari dari degradasi menjadi BPR. Syarat mengenai modal inti BPD ini merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12/POJK.03/2020 Tahun 2020.

"Dalam RUPS - LB  Bank Lampung yang digelar,  Rabu (28/2/2024) di hotel Mercure Bandar Lampung. Para pemegang saham telah menyetujui kolaborasi antara Bank Lampung dan Bank Jatim. Dengan berkelompok usaha bank (KUB) dengan Bank Jatim, diakui Presley Hutabarat akan banyak keuntungan yang di dapatkan Bank Lampung," kata Presley.

Dengan kolaborasi Bank Lampung dalam KUB Bank Jatim, menurut Presley keuntungan yang didapatkan antara lain modal Bank Lampung akan dihitung secara konsolidasi.

Kedua, nasabah Bank Lampung saat akan melakukan transaksi bisa menggunakan outlet Bank Jatim begitu juga sebaliknya.

"Kemudian selama ini Lampung terkenal potensi ekspor tinggi, nantinya Bank Lampung bisa melayani kredit untuk sektor ini. Untuk TKI yang ada di luar negeri nantinya Bank Lampung juga bisa melayani pengiriman uang dari luar negeri bahkan ada program kredit khusus bagi mereka," paparnya.

Ia memperkirakan KUB akan selesai pada awal Juni 2024 mendatang. Yaitu dengan dilakukannya  penandatanganan secara resmi dan disaksikan oleh pemegang saham Bank Lampung dan Bank Jatim. (*)

Editor :