• Kamis, 28 November 2024

Terlibat Cekcok, Kakek Tusuk Seorang ASN Perempuan di Lamsel

Senin, 22 April 2024 - 18.17 WIB
467

Seorang ASN bernama Galuh saat mendapatkan perawatan usai ditusuk seorang kakek di Lampung Selatan. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Seorang aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel), bernama Galuh Angreini (49) menjadi korban penusukan oleh M Royani (87).

Kapolsek Kalianda, AKP Sugianto mengatakan, tindakan penganiayaan yang menimpa Galuh Angreini terjadi hari Minggu (21/4/2024) kemarin, kisaran jam 10.30 WIB.

"TKP di kontrakan milik Hj Erna di Lingkungan 06 Patriot, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda," ujar Kapolsek saat dikonfirmasi, Senin (22/4).

Sugianto menceritakan, penganiayaan berujung penikaman itu, bermula dari pelaku menegur korban karena selalu menerima tamu laki-laki sampai larut malam.

"Korban tidak terima ditegur lalu mendatangi rumah pelaku dan marah kepada pelaku sambil mengeluarkan kata-kata 'apa urusan kakek sama saya, kalau saya pulang jam 22.00 WIB, mau pulang pagi apa urusan kakek?'," ujar Kapolsek menirukan kejadian saat itu.

Rupanya, pelaku tersulut emosi dan langsung mengambil sebilah pisau dapur lalu melakukan penganiayaan terhadap korban.

"Dan mengenai ketiak sebelah kiri korban, sehingga korban mengalami luka robek pada ketiak sebelah kiri dan mendapatkan jahitan sepanjang kurang lebih 20 centimeter," sambung Kapolsek.

Kejadian nahas itu, sempat disaksikan oleh warga setempat yaitu Selamet (49) dan Zulhaimi (44). Selanjutnya, korban dilarikan ke RSUD Bob Bazar Kalianda untuk mendapatkan pertolongan medis.

Kerabat korban, telah melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polsek Kalianda dengan laporan polisi nomor: LP/B -15/IV/2024/SPKT/ Polsek Kalianda/Polres Lampung Selatan/Polda Lampung, tertanggal 21 April 2024.

"Telah disita barang bukti berupa 1 bilah pisau, pelaku dipersangkakan melanggar Pasal 351 KUH Pidana," pungkas Kapolsek.

Disoal mengenai apakah pelaku telah dilakukan penahanan, Kapolsek Kalianda belum memberikan keterangan. (*)