Mobil Batubara Muatan 40 Ton Terguling dan Hantam Rumah Warga di Blambangan Pagar Lampura
![](https://kupastuntas.co/uploads/posts/mobil-batubara-muatan-40-ton-terguling-dan-hantam-_20240422182931.jpg)
Tampak mobil Fuso mengangkut batubara terguling di depan rumah warga Lampura. Foto: Riki/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Utara - Kembali lagi terjadi
kecelakaan mobil angkutan Batubara dengan muatan tonase mencapai 40 Ton
terguling di jalan lintas tengah dan menghantam rumah warga Desa Blambangan
Pagar Abung Selatan.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,
Hasbulloh (29) pengemudi mobil truck jenis tronton dengan nomor plat polisi B
9927 WYT milik perusahaan Sumber Cipta Energy (SCE) mengaku mengantuk.
"Saya mengantuk bang tiba-tiba kendaraan sudah oleng ke
kiri dan gak bisa ngelak lagi padahal ini bukan kali pertama lewat sini,"
ujar Hasbulloh, Senin (22/04/2024).
Hasbulloh juga menyebutkan bahwa muatan batubara yang dibawa
nya berkisar 40 ton dengan tujuan ke Cilegon Banten dari Tanjung Enim Sumatera
Selatan.
"Kepolisian sudah kesini tadi bang, surat jalan sudah
mereka ambil dan bos sudah dikasih tahu," pungkasnya.
Ditempat yang sama, Rosida (68) warga Desa Blambangan
menderita kerugian karena rumahnya rusak dan jebol pada bagian kamar rumahnya.
"Kami sangat terganggu dengan aktivitas angkutan
batubara itu pak, karena siang malam tak pernah berhenti makanya dimana- mana
jalan rusak dan bergelombang bahkan akibat mobil batubara pernah ada motor
kecelakaan sampai masuk kerumah warga," jelas Rosida.
Warga lainnya juga menambahkan sebaiknya angkutan batubara
jangan melintas melewati jalan negara karena bermuatan lebih dari kapasitas
jalan.
"Disetop ajalah mereka lewat, muatan gak kira - kira
merusak jalan dan membahayakan pengemudi lainnya dan warga dipinggir jalan,"
jelas warga sekitar.
Sementara itu, Wati (56) salah satu warga mengaku saat
kejadian itu dirinya nyaris tertimpa mobil tersebut dan saat ini masih merasa
shock.
"Saya itu hampir bener bang, baru selesai nyapu halaman
tiba - tiba selang beberapa detik mobil itu terbalik beruntung saya tidak
tertimpa," ujar Wati. (*)
Berita Lainnya
-
Polemik Pabrik Kayu Tanjungsari Lampung Utara Berakhir Damai
Sabtu, 27 Juli 2024 -
WALHI Soal Polemik Pabrik Kayu di Lampura: Jika Tidak Ada Itikad Baik Pabrik Bisa Ditutup
Jumat, 26 Juli 2024 -
Polemik Pabrik Kayu di Lampura, DLH Janji Tinjau Lokasi Senin 29 Juli 2024
Jumat, 26 Juli 2024 -
Soal Tuntutan Penutupan Sawmill di Lampura, Plt Kadis PMPTSP: Izin Usaha Dapat Ditinjau Ulang Apabila Menyalahi
Jumat, 26 Juli 2024