Stok Menipis, Indomaret Batasi Pembelian Gula Bagi Konsumen

Stok gula yang tersisa hanya merek Rose Brand saja di Indomaret Jalan Ryacudu, Way Hui Lampung Selatan. Foto: Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Stok gula menipis, salah satu gerai retail modern di Lampung yaitu Indomaret membatasi pembelian gula dalam
jumlah banyak bagi konsumen.
Selain stok yang menipis,
harga gula pasir juga telah mengalami kenaikan dari awal Rp16 ribu kini
menyentuh Rp17.500 per kg.
Ridho pegawai Indomaret di
jalan terusan Ryacudu menyampaikan, khusus gula sudah sebulanan lebih stoknya
menipis.
“Ini saja adanya cuma gula
merk Rose Brand merk yang lain belum masuk, gak tahu dari gudangnya. Sudah
lama, tadinya tidak ada gula sama sekali stok kosong semua. Terus baru masuk
sekitar dua mingguan ini baru ada," ungkapnya, Minggu (21/4/2024).
Di retail tersebut, gula di
pajang tidak dicantumi dengan harganya, hal itu lantaran update harga yang
terus berubah.
"Iya tidak dicantumi
harga karena update harga. Karena tadinya sebulanan ini harga nya Rp16 ribu
tapi berubah terus dan sekarang harganya naik jadi Rp17.500 sudah dua mingguan
ini," ungkapnya.
Ridho juga menyampaikan,
bahwa khusus kenaikan gula bukan hanya di indomaret saja tapi di tempat lain
juga stoknya langka.
"Karena teman juga kan
ada yang kerja di Indomaret, sama mereka kekurangan stok gula. Ada juga stok
lama," kata Ridho.
Dengan langkanya stok gula
tersebut jelasnya, pihaknya sendiri membatasi pembelian dimana konsumen
maksimal hanya dua kilogram.
"Kita batasi cuma bisa
beli 2 bungkus per konsumen, supaya masyarakat kebagian semua. Karena stok gula
lagi tidak ada, tinggal dari Rose Brand saja," katanya.
Ia juga mengaku, per retail
disuplay berbeda-beda tergantung dengan penjualannya.
"Kalau penjualannya
banyak sebelumnya, maka di stok banyak juga," kata dia.
Sementara harga gula di
pasaran juga tak jauh berbeda dengan yang ada di retail. Dimana gula premium
harganya Rp18 ribu sementara gula pasir curah Rp17 ribu per Kg.
"Tapi kalau gula
premium sudah lama tidak nyetok karena lagi mahal Rp18 ribuan, bukan hanya
mahal tapi juga jarang ada," ungkap Yasri salah satu penjual gula di pasar
Way Kandis.
"Sehingga kita hanya
jual gula biasa atau gula pasir eceran yang lebih murah, kita juga berharap
harga gula ini bisa normal kembali di harga Rp13 ribu perkilogramnya,"
tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
8000 Ijazah Belum Diambil, Disdikbud Lampung Godok Rencana Diantar Langsung
Selasa, 06 Mei 2025 -
Badan Gizi Nasional: Dapur MBG Tingkatkan Gizi Siswa dan Buka Peluang Kerja di Lampung
Selasa, 06 Mei 2025 -
Pansus Tata Niaga Singkong Ancam Sanksi Tegas Perusahaan Langgar Instruksi Gubernur
Selasa, 06 Mei 2025 -
Gubernur Mirza: Pabrik Singkong Tutup Meminta Waktu untuk Penyesuaian
Selasa, 06 Mei 2025