Soal Jembatan Way Curup yang Minim Penerangan, Camat Matarambaru Mengaku Pernah Pasang Lampu Tapi Dicabut PLN
Jembatan Way Curup di Kecamatan Matarambaru Lamtim yang rawan kecelakaan pada malam hari karena minimnya lampung penerangan jalan. Foto: Agus/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Menanggapi persoalan kondisi
jembatan Way Curup yang minim dengan lampu penerangan, hingga membahayakan
pengendara terutama malam hari. Camat Matarambaru Sriati menegaskan sudah
pernah memasang lampu namun dicabut oleh pihak PLN.
"Dulu pernah kami swadaya sama masyarakat memasang
lampu di seputaran jembatan namun sepertinya di cabut oleh pihak PLN karena
dinilai ilegal," kata Sriati, Rabu (17/4)2024).
Kata dia, pemasangan lampu secara swadaya dilakukan sudah
setahun lalu, dengan tujuan agar kondisi jembatan Way Curup terang dan
pengendara tidak terjatuh ke dalam sungai.
Setelah di pasang dan berjalan beberapa Minggu, kata Sriati
lampu yang dipasang di cabut oleh pihak PLN dengan alasan tidak ada ijin dan dinilai
ilegal. Sementara pengajuan resmi soal lampu tidak juga di realisasikan.
BACA JUGA: Minim
Penerangan Saat Malam Hari, Jembatan Way Curup Matarambaru Lamtim Kerap Memakan
Korban
Bahkan setelah terjadi kecelakaan beberapa hari lalu, yang
mengakibatkan seorang pria 68 tahun meninggal dunia, Sriati sebagai Camat
Matarambaru langsung melayangkan surat kepada PLN agar memberikan tambahan
lampu jalan.
"Sudah berapa kali kami memberikan surat permintaan penerangan
lampu jalan di Jembatan Way Curup, tapi tidak di gubris padahal itu untuk
kepentingan khalayak ramai," jelas Sriati.
Sriati mengegaskan, Jika nanti tetap tidak ada tanggapan Ia akan
memanggil pihak PLN, Kepala Desa Rajabasa Baru, dan perwakilan dari wakil
rakyat untuk duduk bersama mencari solusi soal penerangan lampu pada lokasi
jembatan tersebut. (*)
Berita Lainnya
-
Pengunjung Way Kambas Dirawat Usai Diamuk Gajah
Senin, 22 Desember 2025 -
Rutan Menggala dan BNNK Lampung Timur Satukan Strategi Tekan Peredaran Narkoba
Rabu, 17 Desember 2025 -
67 KPM PKH di Sekampung Lampung Timur Mundur Secara Sukarela
Jumat, 12 Desember 2025 -
Dua Peti, Dua Kisah Pulang Menyayat: Duka Pahlawan Devisa dari Lampung Timur
Rabu, 10 Desember 2025









